Staf KCD Disdik Jabar Positif Covid-19, Semua Pegawai Dikarantina

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang staf di Kantor Cabang Dinas Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Cianjur, dikabarkan positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Pegawai yang terpapar virus corona itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Sayang Cianjur.

Hal tersebut disampaikan Kepala KCD Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Esther Miory.

“Saya mendapat informasi yang mengabarkan ada salah seorang staf saya yang positif Covid-19. Saya kemudian berkoordinasi dengan semua pegawai dan para pihak terkait untuk menempuh langkah selanjutnya,” kata Esther saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Bangun Tidur, Nenek Ini Kaget Ular Kobra Melingkar di Atas Tubuhnya

Selanjutnya, seluruh pegawai yang terdiri dari kalangan pejabat, staf, dan petugas satuan pengamanan serta lainnya itu akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan.

Bahkan, saat ini semua pegawai KCD akan menjalani tes swab oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.

“Sekarang sudah ditangani pihak Dinas Kesehatan Cianjur. Alhamdulilah, pemerintah daerah merespons dengan cepat,” ujar dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Untuk sementara waktu, kantor ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Namun, untuk berbagai pelayanan masih tetap berjalan, dilakukan secara daring atau online,” ucap Esther. 

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal membenarkan informasi terkait seorang pegawai Disdik yang terpapar Covid-19.

Pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan rapid test terhadap beberapa orang pegawai KCD  Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu.

"Hasilnya ada dua yang probable. Artinya, hasil uji klinisnya mendukung, tapi kami masih menunggu hasil laboratorium, hasil konfirmasi tes PCR-nya," kata Yusman saat dikonfirmasi.

Hari ini, tim medis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur akan melaksanakan tes swab massal terhadap para pegawai di instansi tersebut.