Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Pasien Covid-19 Terjun dari Ruang Isolasi RS, Minta Dipulangkan dan Lompat Saat Petugas Shalat

Kompas.com - 10/08/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Insiden pasien Covid-19 melompat dari ruang isolasi rumah sakit rupanya tak hanya terjadi satu kali.

Di RSUD Sunan Kalijaga Demak, seorang pasien berinisial M nekat melompat dari lantai tiga.

Penyebabnya, diduga lantaran depresi karena tak kunjung sembuh. Kejadian serupa juga terjadi di Surabaya hingga Jakarta.

Berikut kasus-kasus pasien positif Covid-19 melompat dari ruang isolasi di beberapa rumah sakit di Indonesia:

Baca juga: Detik-detik Multazam Jatuh dari Puncak Gunung Piramid, Terpeleset Saat Berfoto

1. Loncat dari lantai 12 tergeletak di lantai 6

Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus coronaShutterstock/Anton27 Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus corona
Polisi dan petugas harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mengevakuasi mayat di Rumah Sakit Royal Prima, Medan Petisah.

Sebab korban yang terjatuh pada Rabu (5/8/2020) merupakan seorang pasien positif Covid-19.

Pasien perempuan berinisial MAH (39) itu awalnya dinyatakan positif Covid-19.

Ia kemudian dirawat di ruang isolasi di lantai 12 rumah sakit tersebut.

"Iya, dia positif Covid-19 sudah 11 hari dirawat di situ," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah.

MAH melompat tiba-tiba dari kamarnya, sekitar pukul 12.12 WIB.

Namun tak jatuh ke lantai dasar, MAH ditemukan tewas tergeletak di lantai 6 di dekat jendela.

Baca juga: Tewas Tergeletak di Lantai 6, Pasien Perempuan Positif Covid-19 Itu Ternyata Melompat dari Lantai 12

 

Ilustrasi shalatShutterstock Ilustrasi shalat
2. Melompat ketika petugas shalat Subuh

Seorang pasien laki-laki melompat dari lantai 6 Rumah Sakit Haji Surabaya, Kamis (30/7/2020).

Pasien itu sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui serangkaian tes.

Ia kemudian dirawat di ruang isolasi yang terletak di lantai 6 rumah sakit.

Pasien rupanya mencari waktu ketika petugas tak mengawasinya.

Saat tim medis menunaikan shalat Subuh, pasien itu melompat.

"Sehabis shalat subuh saat perawat kembali ke ruangan isolasi, pasien tersebut sudah tidak ada di tempat tidurnya," kata Kasubag Humas RS Djati Setyoputro.

Pasien ditemukan tewas pukul 06.30 WIB oleh petugas Satpol PP.

"Kami masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif sebenarnya," ujar Kapolsek Sukolilo Surabaya AKP Subyantana.

Baca juga: Maling Tak Sadar Mauk Ruang Isolasi Corona dan Curi Ponsel Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya

3. Sebelum lompat sempat minta dipulangkan

Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.Horth Rasur Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.
Seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 tewas usai melompat dari lantai 3 RSUD Sunan Kalijaga Demak, Jawa Tengah.

Pasien berinisial M (37) itu melompat pada Rabu (8/7/2020) dini hari.

Ia menjebol terali besi kemudian meloncat dari balkon.

Petugas yang mendengar suara gaduh pun mengecek. Namun, sayang M terlanjur melompat.

Sebelum melakukan aksi nekat itu, M sempat beberapa kali memaksa untuk dipulangkan.

Lantaran kondisinya belum baik, pasien tak diizinkan kembali ke rumah.

"Beberapa kali ia bersikukuh ingin pulang, karena masih sesak napas dengan terpasang alat bantu pernapasan, maka kami tidak memperbolehkan," ujar Kabid Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga Abdurrahman.

Abdurrahman menduga, pasien nekat melompat lantaran depresi.

"Pasien Covid-19 yang lama dirawat biasanya kesadaran menurun lantaran proses hipoksia atau sesak napas. Sehingga yang dilakukan terkadang di luar kesadaran. Kemungkinan depresi," tambahnya.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

4. Pasien lansia melompat

Di RS Hermina, Jatinegara, seorang pasien lansia berinisial MR melompat dari lantai empat rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengemukakan, seorang saksi melihat pasien berusia 72 tahun itu membuka jendela kamarnya.

Tak disangka, pasien PDP tersebut tiba-tiba meloncat.

"Saksi yang satu ruangan dengan korban melihat korban membuka jendela langsung keluar dan langsung loncat dari lantai empat RS Hermina," kata Hery.

Sedangkan warga lainnya, mendengar suara benda jatuh cukup keras dan melihat tubuh korban terkapar.

Kejadian itu dilaporkan pada polisi

"Penanganan terhadap korban dilakukan dengan SOP Covid-19," ujar Hery.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light". Facebook: IntoTheLight. ID Twitter: @IntoTheLight. ID Email: intothelight.email@gmail.com Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself Facebook: Save Yourselves. Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h. Web: saveyourselves.org

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dewantara, Achmad Faizal, Puthut Dwi Putranto, Jimmy Ramadhan Azhari | Editor: Aprilia Ika, David Oliver Purba, Khairina, Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com