Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengawan Solo Masih Tercemar, Ganjar Tagih Janji Perusahaan Tak Buang Limbah ke Sungai

Kompas.com - 06/08/2020, 18:44 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menagih janji para perusahaan besar maupun peternak babi yang ada di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk tidak membuang limbahnya ke sungai.

Pasalnya, komitmen itu telah disepakati dan ditandatangani bersama pada Desember 2019 lalu hingga batas waktu sampai Desember 2020.

Nyatanya, saat melakukan inspeksi mendadak untuk melihat secara langsung kondisi Bengawan Solo di Kabupaten Karanganyar, Ganjar masih menemukan adanya pencemaran limbah ke sungai.

Baca juga: Lembah Sungai Bengawan Solo, Tempat Tinggal Manusia Purba di Pulau Jawa

Dengan masih menggunakan pakaian adat beskap dan memakai sarung batik, Ganjar pun berjalan kaki blusukan melewati sawah-sawah dan kebun petani untuk melihat secara langsung ke tepian sungai.

Ganjar menemukan adanya bangkai babi yang mengambang di sungai. Air sungai juga tampak hitam.

Sedangkan, di Sungai Sroyo (anak Sungai Bengawan Solo), Ganjar menemukan adanya pipa siluman dari perusahaan yang langsung membuang limbah ke sungai hingga menyebabkan bau busuk

Mengetahui kondisi tersebut, Ganjar mendatangi beberapa perusahaan besar maupun peternak babi yang ada di bantaran sungai.

Baca juga: Gara-gara Buang Sesaji Usai Ritual di Bengawan Solo, Pria Ini Ditangkap Satpol PP

Ganjar meminta mereka menghentikan pembuangan limbah secara langsung ke sungai dan segera memperbaiki pengelolaan limbahnya.

"Tadi ada satu yang belum memperbaiki, terus saya minta ke perusahaan, ya jangan pakai pipa siluman. Dia mengelak, tapi saya sudah melihat secara langsung di lapangan. Mereka berjanji akan memperbaiki besok, dan saya minta laporannya setiap hari," kata Ganjar dalam keterangannya, Kamis (6/8/2020).

Ganjar mengingatkan agar segera memperbaiki dan mematuhi komitmen untuk perbaikan IPAL yang sudah ditandatangani bersama.

"Sebelum sampai Desember, ini sudah saya tagih dan lihat progresnya. Tadi ketemu sama perusahaan alkohol, dia berjanji akan menghentikan produksi sebentar untuk perbaikan pengelolaan IPAL dan kita hormati," tegasnya.

Baca juga: Tanggul Ambles di Aliran Bengawan Solo Tuban Disebut karena Gempa

Ganjar mengaku belum akan melakukan penegakan hukum pada perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran itu.

"Tapi kalau seandainya tidak memperbaiki, ya mohon maaf, terpaksa nanti kita ambil tindakan hukum pada mereka," sebutnya.

Tak hanya pelanggaran, dalam sidak tersebut, Ganjar juga menemukan ada satu perusahaan tekstil besar yang sudah memenuhi komitmen untuk pengelolaan IPAL.

Perusahaan tekstil tersebut sudah membeli alat dan memasangnya, sehingga limbah yang dibuang sudah memenuhi standar batas baku mutu air.

Baca juga: Usai Ambil BLT, Kakek 76 Tahun Ditemukan Tewas di Bengawan Solo

"Yang komitmen-komitmen ini kami acungi jempol, dan akan kami jadikan contoh. Ini lho ada perusahaan yang komitmen soal limbah dan bisa berhasil, maka semoga yang lain terinspirasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com