Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Pria Asal Medan yang 12 Tahun Jadi TNI Gadungan

Kompas.com - 03/08/2020, 12:38 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, mungkin peribahasa itu patut disemakan kepada M (50), warga Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, yang sudah 12 tahun menjadi anggota TNI AD gadungan.

Selama menjadi TNI gadungan, M mengaku bertugas di Denmadam I/BB.

Untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia adalah tentara, M melengkapi diri dengan seragam PDL NKRI berpangkat Peltu, sepatu, baret, sangkur, dan sebuah pistol jenis airsoft gun.

Baca juga: Fakta Prank Daging Isi Sampah YouTuber Edo Putra, Keluarga Sebut Setting-an hingga Ditangkap Polisi

Namun, aksinya terbongkar saat ia menumpang sepeda motor petugas Babinsa Koramil 0201-145/Medan Baru, Serka H Purba di kawasan Jalan Luku, tak jauh dari flyover Simpang Pos.

Saat itu, Purba curiga pada seragam PDL NKRI yang dipakainya.

"Serka H Purba melihat seragam PDL yang dipakai pelaku tidak sesuai aturan yang berlaku,” kata Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, dikutip dari KompasTV, Minggu (2/8/2020).

Baca juga: Pria Ini 12 Tahun Jadi Anggota TNI Gadungan, Aksinya Terbongkar karena Hal Ini

Saat ditanya tentang KTA dan NRP, pelaku menjawab dengan berbelit-beli. Oleh Purba, M dibawa menuju ke Makaromil 0201-05/Medan Baru.

Saat interogasi, M mengaku jika dia prajurit TNI gadungan.

"M akhirnya mengakui dirinya sebagai tentara gadungan," ujarnya.

M telah menjadi TNI gadungan sejak 2008, saat dirinya berhenti kerja sebagai sopir pribadi seorang perwira menengah (Pamen) berpangkat Kolonel.

Pihak TNI kemudian menyita KTP, SIM, dan kartu keluarga milik pelaku sebagai barang bukti.

Dalam semua dokumen tersebut, M mencantumkan dirinya sebagai prajurit TNI AD.

Baca juga: Pengakuan Pria Beristri yang Setubuhi Siswi SMA: Dia Jual, Saya Beli Rp 500.000

Manfaatkan identitas TNI untuk berbagai keperluan

Selama menjadi TNI gadungan, pelaku sudah memanfaatkan identitasnya untuk mempermudah pengurusan seperti kredit sepeda motor, melamar kerja, dan masuk perguruan tinggi untuk anaknya.

Dalam hal ini, kata Agus, bukan hanya TNI yang dirugikan. Tetapi juga Polri melalui pemalsuan identitas pada SIM dan perintah melalui pemalsuan identitas pada Kartu Keluarga (KK).

"Kami, TNI AD melalui Kodim 0201/BS akan mengajukan tuntutan kepada pelaku yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya," katanya.

Baca juga: Pria Ini 12 Tahun Jadi Anggota TNI Gadungan, Aksinya Terbongkar karena Hal Ini

Agus mengimbau kepada semua warga Kota Medan agar tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.

Bila menemukan kasus serupa, ia pun meminta warga untuk segera kroscek dengan Babinsa atau Koramil terdekat.

Kata Agus, pelaku yang mencatut institusi TNI biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi.

"M ini buktinya selama 12 tahun sudah cukup banyak prajurit TNI yang berhasil dibohonginya,” katanya.

Sementara, petugas Babinsa Koramil 0201-05/Medan Baru, Serka H Purba, yang berhasil mengungkap identitas M akan mendapat penghargaan berupa kesejahteraan atau kenaikan pangkat.

Baca juga: Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan Mereka

 

(Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com