Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda DIY Tak Masalah Jika Harus Tergusur Pembangunan Tol Yogya-Solo

Kompas.com - 30/07/2020, 09:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk dalam bangunan yang akan terdampak dengan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto belum mengetahui luas lahan dari kantornya yang akan jadi jalan tol.

Namun, Yulianto memastikan, pihaknya akan mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.

“Prinsipnya kalau sudah ada keputusan, Polda DIY siap dan mendukung kebijakan pemerintah. Kalau dipakai kita akan dukung dan tidak akan menghalang-halangi,” katanya, saat dihubungi, Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Polda DIY dan UPN Veteran Yogyakarta Terdampak Proyek Tol Solo-Yogyakarta

Yulianto belum bisa memastikan Mapolda DIY masih ada di tempat yang sama atau tidak setelah pembangunan jalan tol itu berlangsung.

Jika nantinya harus pindah, mereka akan mencari lahan untuk membangun Mapolda yang baru. 

“Pindah atau tidak itu banyak faktornya. Kalau pindah harus cari tanahnya dulu," sebut Yulianto.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta Krido Suprayitno menyampaikan pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta tidak akan merubah fungsi ringroad yang sudah ada saat ini.

Baca juga: Penlok Terbit, Kontrak Pengusahaan Tol Solo-Yogyakarta Diteken Kuartal IV-2020

Menurutnya, akan ada pergeseran lahan untuk fungsi ringroad (jalur lingkar), sehingga ringroad dari Monumen Jogja Kembali (Monjali) bergeser ke selatan maupun utara.

"Tidak merubah fungsi ringroad, jalur lambat tetap ada dan ring road utara tidak terputus di Monjali, karena akan dilewatkan jalur lambat," ujarnya, Rabu (29/7/2020).

 

Dengan demikian, kata dia, jalur lambat yang ada di ringroad akan mengalami perluasan ke arah utara dan selatan.

"Untuk fungsi simpang empat Monjali, kendaraan harus memutar. Bertujuan untuk manajemen transportasi, dan sudah dibuatkan konstruksi yang nyaman," katanya.

Adanya perluasan tersebut, beberapa tempat terkena imbas seperti Polda DIY dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

Baca juga: Pasangan Bajo Calon Lawan Gibran di Pilkada Solo Berjanji Tak Ambil Gaji Jika Terpilih

"Polda DIY sekitar 8 meter ke utara kemudian dari barat timur sekitar 150 meter dan untuk UPN kurang lebih sama," imbuhnya.

Krido melanjutkan, pematokan lahan akan dilakukan pada pertengahan bulan Agustus antara tanggal 15 Agustus hingga 20 Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com