Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos Sleman Datangi Rumah Nenek yang Diduga Dipaksa Berjualan oleh Anaknya

Kompas.com - 25/07/2020, 18:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Sosial Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah menerima informasi soal adanya seorang nenek yang diduga berjualan karena dipaksa anaknya.

Petugas dari Dinas Sosial Sleman juga sudah datang ke rumah nenek itu untuk mengklarifikasi masalah.

"Sudah bertemu dan melakukan pembinaan kami bersama pihak desa melakukan pendekatan kepada anaknya," kata Kepala Dinas Sosial Sleman, Eko Suhargono, saat ditemui wartawan baru-baru ini.

Baca juga: Viral, Video Nenek Diduga Dipaksa Berjualan oleh Sang Anak di Yogyakarta

Kepada Eko, anak nenek itu menepis dugaan telah memaksa ibunya berjualan di jalanan.

Sang ibu yang sudah tua itu, disebut anaknya, pergi berjualan karena keinginan sendiri.

"Kalau kata anaknya tidak dipekerjakan, orangtuanya tidak mau beristirahat bekerja karena tidak mau merepotkan anaknya," ungkapnya.

Namun hingga kini, Dinas Sosial Slemanmasih melakukan pendekatan dengan anaknya dan pihaknya telah mengirim pekerja sosial untuk melakukan pendekatan dan mendapatkan informasi sebenarnya.

"Apakah akan diberi bantuan atau dipindahkan ke panti masih kita dalami, kita cek lagi kondisi rumah, keluarganya berapa, kita pelajari terlebih dahulu," katanya.

Baca juga: Tidak Dipotong dan Tidak Keramas Selama 64 Tahun, Rambut Nenek Ini seperti Ular Piton

Sebelumnya,  viral video dan foto seorang nenek yang berjualan keliling di area Patangpuluhan, Yogyakarta.

Nenek itu diduga disuruh berjualan oleh sang anak. Video tersebut diposting oleh akun Instagram @infojogjaupdate dengan caption, "Simbah sudah sepuh (tua) banget disuruh muter jualan oleh anaknya tanpa dikasih makan dan minum. Pulang cuma dinaikkan motor roda 3 di belakang".

 

Video viral itu dibenarkan oleh warga Mancasan, Kecamatan Wirobrajan, Sujasno (66). Video itu memperlihatkan seorang nenek membawa dua bungkus keresek berisi buah salak, berjalan menyusuri jembatan Tamansari, jalan Letjen S Parman, Yogyakarta.

"Memang benar dan sering lewat daerah sini," kata Sujasno saat ditemui di kediamannya, Senin (20/7/2020).

Menurut Sujasno, sudah lebih dari satu bulan nenek tersebut berjualan melewati rumahnya, dan ditunggu oleh satu orang di sebuah motor beroda tiga tak jauh dari rumah Sujasno.

Baca juga: Vonis Terdakwa Penipu Nenek Arpah yang Buta Huruf di Depok Ditambah Jadi 1,5 Tahun

"Sering lewat sini, kemarin sempat ditanya nenek itu menjawab kalau ditunggu oleh anaknya pakai sepeda motor roda tiga," katanya.

Dia mengaku tidak mengetahui asal nenek-nenek yang berjualan.

"Yang jelas bukan warga sini, kalau dipaksa untuk berjualan saya kurang tahu kalau itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com