Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2020, 18:08 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Lima orang tewas saat banjir dan tanah longsor yang menerjang Kota Sorong, Provinsi Papua Barat pada Kamis (16/7/2020). Salah satu korban tewas di antaranya karena tersengat arus listrik.

Saat kejadian, hujan deras turun di Kota Solong sejak pukul 17.30 WIT hingga malam hari. Banjir bahkan sempat merendam Rumah Sakit Angkatan Laut Oetojo Sorong dan Lapas Sorong.

Total ada 10 distrik di Kota Sorong yang terendam banjir salah satunya Gedung Karantina Pasien Covid-19 Diklat Kampung Salaj Kelurahan Rufei.

Sementara longsor terjadi di Kelurahan Klademak di bekalang Kantor BRI Sorong dan Puncak Cenderawasih. Bencana longsor tersebut membuat dua rumah warga rusak parah.

Baca juga: Wali Kota Sorong Ungkap Dugaan Penyebab Banjir dan Longsor

Tuding tambang galian C penyebab banjir

RSAL Oetojo diterjang Banjir, sejumlah Pasien di evakuaaiMaichel KOMPAS. com RSAL Oetojo diterjang Banjir, sejumlah Pasien di evakuaai
Sementara itu Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan banjir dan tanah longsor diduga penyebabnya bukan hanya intensits hujan yang cukup tinggi.

Namun ada dugaan galian tanbang C ikut memicu banjir dan tanah longsor di Sorong.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, selama 8 tahun menjabat sebagai Wali Kota, dia tidak pernah mengeluarkan izin pengelolaan tambang galian C.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sorong Naik Jadi 5 Orang

"Bahkan hampir sebagian besar daerah pegunungan yang merupakan hutan lindung dirusak oleh para pengusaha galian C," kata Lambert saat ditemui di Kantor Wali Kota, Minggu (19/7/2020).

Ia mengatakan izin galian C tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat bukan kota.

Lambert mengatakan, dia sebenarnya sudah meminta agar dilakukan studi kelayakan sebelum izin pertambangan dikeluarkan oleh pemerintah.

Baca juga: Banjir 1 Meter Rendam Lapas Sorong, Sejumlah Napi Terpaksa Dievakuasi

Namun ada dugaan pemberian izin tersebut tanpa syarat-syarat yang seharusnya dipenuhi.

"Puluhan tambang pasir galian C yang beroperasi di 10 distrik di Kota Sorong, diduga mendapat izin dari pihak-pihak tertentu, sehingga mereka seenaknya saja mengelola galian C tanpa memikirkan dampak lingkungan," ucap Lambert.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Maichel | Editor : Abba Gabrillin)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com