Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/07/2020, 14:15 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terpaksa menjalani isolasi setelah hasil rapid test menyatakan reaktif pada pertengahan Juni lalu.

Perempuan tersebut adalah Zulfadli Mursidah (37), warga Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Bersama puluhan pasien lainnya, Zulfadli menjalani isolasi di rumah karantina yang disediakan Pemkab Jombang.

Kepergian ibu 5 anak itu untuk menjalani isolasi di rumah karantina menyisakan cerita lain karena kelima anaknya hidup tanpa kehadiran orangtua mereka.

Kelima anaknya terpaksa dititipkan kepada kerabat dan saudara karena suaminya sudah meninggal dunia sejak 7 bulan sebelum dirinya diisolasi.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kisah Pilu Kinem Penderita Kanker Selama 11 Tahun | 5 Anak Bertahan Hidup Saat Ibu Dikarantina

Awalnya, perempuan yang belum lama kehilangan suami dan ibunya tersebut menjalani karantina di Lapangan Tenis Indoor.

Lalu dua pekan kemudian, tempat isolasinya dipindahkan ke Stikes Pemkab Jombang.

Saat dihubungi Kompas.com, Zulfadli Mursidah mengaku dirinya saat ini masih berada di Stikes Pemkab Jombang.

Dia mengungkapkan, jika hasil pemeriksaan Swab menyatakan negatif Covid-19, ia diizinkan meninggalkan rumah karantina.

"Insya Allah sudah mau pulang, mungkin besok. Sekarang masih menunggu (pemeriksaan) swab kelima," kata Zulfadli kepada Kompas.com, Minggu (19/7/2020).

Kronologi isolasi

Ibu lima anak itu masuk rumah karantina di Lapangan Tenis Indoor pada 15 Juni 2020, setelah melakukan rapid test dengan hasil reaktif.

Rapid test tersebut dilakukan karena ibu dari Zulfadli meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit pada 27 Mei 2020.

Pada 28 Mei 2020, Zulfadli melakukan rapid test dengan hasil non-reaktif. Lalu pada 8 Juni 2020, dia kembali melakukan rapid test dengan hasil reaktif.

Berdasarkan hasil rapid test kedua, ibu lima anak itu kemudian diminta melakukan isolasi di rumah karantina di Lapangan Tenis Indoor.

"Waktu rapid yang pertama hasilnya negatif (non-reaktif), terus waktu rapid kedua hasilnya reaktif," kata Zulfadli.

Sejak masuk ke rumah karantina di Lapangan Tenis Indoor dan Stikes Pemkab Jombang, Zulfadli telah menjalani pemeriksaan swab sebanyak 5 kali.

Pemeriksaan Swab pertama dilakukan setelah 3 hari dirinya masuk rumah karantina dan hasilnya baru keluar 13 hari kemudian.

Baca juga: Kisah Sedih 5 Anak di Jombang, Ibu Diisolasi dan Ayah Telah Meninggal, Hanya Dibekali Rp 500.000

Dia pun akhirnya dipindah ke Stikes Pemkab Jombang setelah hasil pemeriksaan swab menyatakan positif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke