Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 83 Tahun Hilang Penglihatan, Uang BLT Rp 1,4 Juta di Bawah Bantal Raib

Kompas.com - 18/07/2020, 13:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kehidupan nenek Runtikah berubah sepeninggal suami dan anaknya puluhan tahun lalu.

Di usianya yang mencapai 83 tahun, Runtikah hidup seorang diri di sebuah gubuk di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Ia juga kehilangan penglihatannya.

Ironisnya, dalam kondisi itu seseorang tega mencuri uang BLT miliknya senilai Rp 1,4 juta.

Baca juga: Cerita Sedih Lansia 83 Tahun Kehilangan Uang BLT Rp 1,4 Juta, Disimpan Dalam BH di Bawah Bantal

Kehilangan indra penglihatan

Ilustrasi mataDigital Vision Ilustrasi mata
Runtikah sudah kehilangan indra penglihatannya, sehingga kesulitan dalam berkegiatan sehari-hari.

Untuk menuju kamar mandi, Runtikah harus mengikuti tali yang dipasang tetangganya sebagai penunjuk arah.

"Tetangganya yang setiap hari memberikan nasi, menyiapkan seutas tali dari rumah Mbah Runtikah ke sumur untuk pegangan agar tidak tersesat," kata salah satu pegiat sosial yang peduli terhadap Runtikah, Hadi Nugroho, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Beri Surat Kuasa ke Anak Angkat, Nenek Ini Kehilangan Uang Rp 60 Juta di Tabungan

 

Rumah Runtikah (83) di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/HANDOUT Rumah Runtikah (83) di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Hidup dari bantuan orang lain

Sehari-hari Runtikah hanya bisa mengandalkan bantuan dari masyarakat sekitar.

Beruntung Runtikah terdata sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu per bulan.

Selama pandemi Covid-19, dia sudah menerima BLT sebanyak dua kali.

Tentu bantuan tersebut sangat meringankan beban hidupnya.

Baca juga: Ibu Hamil, Balita, dan Lansia Dianjurkan Tidak ke Mal Selama Masa Adaptasi New Normal

Uang hilang

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Namun betapa sedihnya Runtikah ketika tidak menemukan uang yang dia simpan tersebut.

Total ada uang Rp 1,4 juta yang dia taruh di dalam BH yang disimpan di bawah bantal. Sebagian besar adalah uang bantuan sosial.

"Kalau maaf BH lama kan ada kantongnya, uang disimpan di situ, digulung, ditempatkan di bawah bantal. Mbah Runtikah baru sadar uangnya hilang sore harinya," ujar dia.

Diduga uang tersebut hilang saat Runtikah berada di kamar mandi, namun tidak diketahui siapa yang mengambilnya.

Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri

ilustrasi uangThinkstock ilustrasi uang

Galang dana untuk Runtikah

Hadi pun tergerak untuk menggalang dana untuk Runtikah.

"Para tetangga, perangkat dan petugas terkait berusaha mencari, tapi tidak ketemu. Justru dari situ saya semakin tergerak untuk mencari gantinya," tutur Hadi.

Menurutnya, dana nantinya bukan sekadar untuk mengganti uang yang hilang, tetapi juga untuk membangunkan rumah.

"Kami menggalang dana melalui WhatsApp Group "Sedulur Kebumen", di situ ada jajaran Forkompinda, pengusaha dan lain-lain. Sambil berkoordinasi dengan desa dan camat, kami sepakat untuk membuatkan rumah," ujar Hadi.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com