Wagub Positif Corona, Kantor Gubernur Kaltim Ditutup

SAMARINDA, KOMPAS.com –Kantor Gubernur Kalimantan Timur ditutup untuk sementara.

Kebijakan tersebut diambil menyusul Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, dinyatakan positif Covid-19, pada Rabu (15/7/2020).

“Kita tutup sementara dulu (terima tamu) sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bagi yang mengantar surat atau barang lainnya cukup sampai di front office saja di lantai satu,” ungkap Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah, Kaltim, M Sabani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Positif Covid-19, Wagub Kaltim: Jemur Tiap Pagi, Anak-anak Rapid Test Semua non-Reaktif

Kebijakan tersebut, kata Sabani, terkecuali bagi tamu yang sebelumnya sudah janji ataupun rapat pemerintahan yang bersifat penting atau mendadak.

Guna menertibkan lalu lintas masyarakat keluar masuk Kantor Gubernur, Pemprov Kaltim hanya membuka satu akses atau satu pintu depan.

Sedang, pintu masuk lain di samping kanan kiri dan belakang untuk Gedung A dan B ditutup.

“Itupun di pintu depan dilakukan pemeriksaan ketat suhu tubuh oleh Satpol PP yang berjaga, termasuk para pegawai,” jelas dia.

Baca juga: Wagub: Covid-19 di Jakarta Meningkat karena Masyarakat Jenuh Lalu Keluar Rumah

Meski tak terima tamu, Sabani menegaskan operasional roda pemerintahan tetap berjalan.

“Cuma pegawainya dibatasi. Jadi enggak banyak orang,” jelas dia.

Penerapan protokol kesehatan pun, ketat diberlakukan seperti wajib penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

Pemprov Kaltim menyiapkan tempat cuci tangan, dan hand sanitizer di sejumlah ruangan dan pintu lift.

Sebelumnya, tim dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Samarinda sudah menyemprot cairan disinfektan dari lantai satu sampai lantai tujuh, untuk sterilisasi pasca Wagub Kaltim positif Covid-19.

Baca juga: Sebelum Positif Corona, Wagub Kaltim Hadiri Acara Musik di Samarinda

Diketahui, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR, Rabu (15/7/2020).

Saat ini, Hadi menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena kondisi fisiknya sehat. Orang nomor dua Kaltim ini, tidak demam, sesak napas atau batuk.