DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 16 pedagang di Pasar Abiantimbul, Denpasar, Bali, menolak menjalani tes swab Covid-19 pada Senin (13/7/2020).
Akibat penolakan itu, lapak jualan mereka terpaksa ditutup hingga para pedagang itu bersedia menjalani tes swab.
Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Jatim Tertinggi 5 Hari Berturut-turut, Ini Tanggapan Khofifah
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai menduga para pedagang itu menolak tes swab karena takut.
"Kemungkinana takut atau bagaimana, kita belum tahu alasannya," kata Dewa Rai saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).
Menurut Dewa Rai, 16 pedagang itu diduga melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 yang berjualan di pasar tersebut.
Awalnya, kata Dewa Rai, seorang pedagang ikan di Pasar Abiantimbul menderita demam berdarah dan dirawat di rumah sakit.
Karena demamnya semakin tinggi, pedagang itu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19 pada awal Juli 2020.
Tim gugus tugas pun langsung melacak riwayat kontak dan perjalanan pasien positif tersebut.
Berdasarkan penelusuran, 25 pedagang diduga melakukan kontak dekat dengan pasien tersebut.
Baca juga: Dijenguk Kerabat dari Surabaya, Pria Ini Malah Tertular Covid-19
Mereka pun menjalani tes swab, sebanyak enam pedagang dinyatakan positif Covid-19.
Tim gugus tugas menelusuri lagi riwayat kontak dari enam pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.