KOMPAS.com - Kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tak lagi mengudara hingga tiga minggu ke depan setelah 60 pegawainya dinyatakan positif corona.
Hal tersebut disampaikan Kepala RRI Surabaya Sumarlina saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/2020).
Selama tidak mengudara, RRI Surabaya full relay dari Siaran Pro 3 RRI dari Jakarta.
Baca juga: Virus Corona Serang 65 Pekerja Media dari Kantor TVRI, RRI, dan Metro TV Surabaya
Tidak mengudaranya RRI Surabaya karana corona berawal saat tujuh orang pegawai RRI Surabaya dinyatakan Covid-19 sekitar Maret hingga April 2020 lalu.
Dilansir dari BBC Indonesia, Sumarlin mengatakan tujuh pegawai tersebut bukan petugas lapangan, bukan penyiar, dan bukan reporter. Mereka adalah pegawai tekhnik dan pegawai struktural.
"Yang tujuh orang itu [tes Covid-19] secara mandiri semua karena mereka merasa sakit, katanya dokter itu tipes dan sebagainya tapi tidak tahunya mereka positif [virus corona]," ujar Sumarlina, seraya menambahkan bahwa mereka terkena virus corona di bulan "Maret atau April," kata Sumarlina dilansir dari BBC Indonesia, Selasa (6/7/2020).
Baca juga: TVRI dan RRI Jawa Timur Lumpuh Akibat Corona, Ini Faktanya
Sumarlina menjelaskan saat itu pihaknya tidak mengumumkan data ke publik dengan alasan untuk menjaga privasi dan melindungi para pegawai tersebut.
Dia mengatakan hal tersebut dirasa penting lantaran pegawai RRI terkena Covid-19 pada awal-awal pandemi, Maret atau April, ketika stigma masyarakat terhadap pasien Covid-19 masih buruk.
"Kami tidak menyebutkan [ke publik] karena secara psikologis itu kan berpengaruh kepada kondisi lingkungan sosial masing-masing penderita," kata Sumarlina.
"Apalagi di awal-awal [pandemi], semua orang ketakutan, panik, ini harus dihindari. Tidak boleh seperti itu. Tapi kalau ada yang bertanya ke RRI, kami jawab. Tiap orang yang ke sini saya jawab, seperti [BBC] tanya, 'RRI berapa yang terpapar Covid-19?' Saya jawab, 'sampai sekarang tujuh orang'. Tapi kalau di siaran kami tidak umumkan seperti itu."
Baca juga: 60 Pegawai RRI Surabaya Positif Covid-19, Seluruh Aktivitas Siaran Dihentikan Sementara
Hal senada dikatakan Direktur Utama RRI, Mohammad Rohanudin.
"Jadi bagi kami bukan soal keterbukaan publik, ini bukan soal itu. Tapi bagaimana menjaga mereka, supaya mereka sehat dan tidak mem-publish [data-data pegawai yang terkena Covid-19], sehingga menjaga pribadi-pribadi mereka, apalagi mereka dalam keadaan sakit dan sebagainya," ujar Mohamad dilansir dari BBC Indonesia.
Saat ini enam pegawai tersebut sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: 18 Staf Puskesmas Banyu Urip Surabaya Terjangkit Corona, 2 di Antaranya Bidan Hamil
Sehari setelah test swab yakni pasa 27 Juni 2020 pihak manajemen memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas siaran RRI Surabaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.