Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Negatif, Keluarga Makamkan Jenazah yang Ternyata Positif Covid-19, 2 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 14/07/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Mengira hasil tes keluarganya negatif Covid-19, sejumlah warga di Samarinda, Kalimantan Timur memakamkan jenazah tanpa protokol Covid-19.

Belakangan usai dimakamkan, diketahui jenazah tersebut positif corona.

Berawal pasien nyeri dada dan sesak napas

Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.
Direktur RSUD IA Moeis Samarinda Syarifah Rahimah menjelaskan, kejadian itu bermula ketika salah seorang pasien masuk ke RSUD IA Moeis Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (1/7/2020).

Pasien tersebut mengeluh nyeri dada serta sesak napas.

Ketika dirawat di rumah sakit, pasien tersebut dinyatakan sebagai PDP Covid-19.

Sebab, hasil rapid testnya menunjukkan reaktif.

Baca juga: Sederet Cerita Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Ada yang Menginfeksi 15 Warga

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Negatif pemeriksaan IFA

Menindaklanjuti temuan itu, pihak rumah sakit melakukan dua tes.

Pertama yakni tes Immunofluorescence (IFA) dengan hasil negatif.

Kedua yakni tes swab PCR yang hasilnya saat itu belum diketahui.

Baca juga: Status PDP Dicabut, Jenazah Dimakamkan Tanpa Protokol Covid-19 Ternyata Positif Corona

Meninggal, status PDP dicabut rupanya positif

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit mencabut status PDP. Padahal saat itu, hasil tes swab pasien belum keluar.

Pencabutan status PDP didasarkan pada hasil tes IFA pasien yang negatif.

Ketika menunggu hasil tes swab, pasien tersebut meninggal dunia, Kamis (2/7/2020).

"Pada saat meninggal dunia, hasil swab PCR belum keluar. Namun hasil konsultasi dengan Dinas Kesehatan berdasarkan hasil IFA negatif sehingga dicabut status PDP,” ungkap Syarifah.

Baca juga: Sederet Cerita Mereka yang Jalani Belasan hingga Puluhan Kali Tes Swab Covid-19

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.

Dimakamkan tanpa protokol Covid-19

Pasien itu lalu diserahkan pada pihak keluarga.

Oleh keluarga, pasien dimakamkan tanpa prosedur Covid-19 di Sangasanga, Kutai Kartanegara.

Usai dimakamkan, hasil tes PCR pasien keluar.

Rupanya, ia dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab tersebut.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

2 orang terinfeksi

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Mendapati hasil tes swab, Gugus Tugas dan tim medis melakukan tes swab massal pada ratusan orang keluarga yang berkontak dekat.

Tes swab terutama juga menyasar mereka yang memakamkan jenazah.

“Sebanyak 209 orang kami lakukan swab massal akibat kejadian tersebut. Kami swab massal bagi keluarga dekat yang kontak erat dengan jenazah tersebut selama pemakaman,” ungkap Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kukar, Martina Yulianti.

Hasilnya, dua orang dinyatakan positif covid-19.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com