Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2020, 20:12 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangun meninggal.

Chandra meninggal di Rumah Sakit Husada Utama, Surabaya, Senin (13/7/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Saya Baru Tahu Surat Izin Masuk Ini Palsu, padahal Sudah Bayar Rp 700.000

"Bu Chandra Oratmangun telah meninggal dunia pada sore hari ini, pukul 17.30 WIB di RS Husada Utama," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara saat dihubungi, Senin.

Menurut Febri, Chandra sempat dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Tapi, setelah menjalani dua kali tes swab,  Chandra dinyatakan negatif Covid-19.

Hasil diagnosa terakhir, Chandra disebut menderita penyakit pneumonia methicillin-resistant s aureus (MRSA).

"Jadi, hasil komunikasi tadi dengan dokter, memang waktu awal beliau dilakukan swab dan hasilnya positif Covid-19, dan sampai kemarin, sudah dilakukan dua kali swab dan hasilnya negatif semua," ujar Febri.

Sejak terinfeksi Covid-19 hingga meninggal, Chandra telah dirawat intensif selama dua hingga tiga minggu.

"Infonya sempat (menggunakan ventilator)," kata Febri.

Karena hasil dua kali tes swab lanjutan negatif Covid-19, Chandra dimakamkan sesuai prosedur normal.

Febri belum mendapatkan informasi di mana pemakaman akan dilakukan.

"Kami sampaikan prosedur pemakamannya bukan protokol Covid-19. Dari rumah sakit tadi sudah konfirmasi bahwa tidak menggunakan prosedur protokol Covid-19, karena memang hasilnya (tes swab) negatif," ujar dia.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di 3 Kantor Media, Pemkot Surabaya: Kita Lakukan Tracing

Febri menyampaikan, Pemkot Surabaya berterima kasih atas jasa, dedikasi, dan pengabdian Chandra.

"Kami sampaikan bahwa Pemkot Surabaya berbela sungkawa terhadap anggota kami bu Chandra Oratmangun yang telah meninggal dunia pada sore hari ini," jelas Febri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com