Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Stefanus Sai, Penyandang Disabilitas yang Buka Bengkel Motor untuk Menghidupi Keluarga

Kompas.com - 13/07/2020, 10:49 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Sempat dicibir orang

Awal ia merintis usaha bengkel itu sempat mendapat cibiran orang. Banyak yang meragukan, keterbatasan fisiknya tidak mungkin bisa membuka bengkel motor

Evan sama sekali tidak peduli dengan omongan orang tentang dirinya.

Ia membalas cibiran mereka dengan terus bekerja untuk membuktikan dirinya bisa, bukan manusia tidak berdaya seperti anggapan orang umumnya.

Lima bulan operasinya bengkel itu, Evan melayani pasien dengan sungguh hati. Banyak konsumen yang datang memperbaiki motor di bengkel milik Evan. 

Setiap hari, bengkel itu selalu ada pelanggan. Ada yang ganti tambal ban, ganti oli, kampas rem, dan servis lampu.

Baca juga: Kisah Yohana Mengajar Anak Rimba di Masa Pandemi, Tengah Malam Siswa Bangun dan Minta Belajar (1)

Untuk yang servis mesin, biasa dalam 2 minggu ada 1 motor. 

"Puji Tuhan, setiap hari selalu ada pelanggan. Penghasilan per hari bisa sampai Rp 100.000," tutur Evan. 

Penghasilan dari usaha bengkel itu sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Namun, uang hasil kerjanya terbagi untuk makan dan beli tambah perlengkapan bengkel.

Kendala dana 

Evan menyebutkan, saat ini dirinya alami kendala di dana untuk membeli onderdil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com