SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemkot Surabaya mendatangani Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (11/7/2020).
Kedatangan Risma untuk menjenguk empat bocah korban pencabulan seorang kakek berinisial IBR (56) di Surabaya Utara beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Risma mengatakan, akan terus melakukan pendampingan dengan mendatangkan psikolog untuk menangani trauma kepada para korban tersebut.
Baca juga: Viral, Video Sebuah Rumah Berpindah Tempat dalam Semalam, Ini Pengakuan Pemilik
Jika psikolog dinilai belum bisa memulihkan trauma korban, maka akan ada pendampingan dari psikiater.
Empat bocah korban pencabulan ini berusia 5, 7, 8, dan 10 tahun.
"Supaya anak-anak tidak trauma dan lekas sembuh, kita panggilkan psikolog dan jika belum bisa nanti juga perlu psikiater," kata Risma seusai menemui korban di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu.
Baca juga: 1.280 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Ketahuan Berawal dari Ketidaksengajaan
Risma juga akan memberikan intervensi kepada salah satu korban yang tidak sekolah untuk dibantu pendidikannya.
Menurut Risma, beberapa korban juga tidak memiliki akta kelahiran. Karena itu, data administrasi kependudukan mereka nantinya akan dibantu diselesaikan oleh Pemkot Surabaya.
"Nanti kita bantu uruskan aktanya. Karena ada dari mereka yang ditinggalkan oleh orangtuanya," ujar Risma.