Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Peserta UTBK Diubah Menjadi Reaktif, Ini Penjelasan Unair

Kompas.com - 09/07/2020, 12:02 WIB
Dheri Agriesta

Editor

UTBK gelombang kedua

Sehingga peserta itu bisa mengikuti UTBK gelombang dua seperti yang sudah dijadwalkan.

"Jaga kondisi kesehatan dan pola makanan sehat, multivitamin serta mematuhi pola hidup bersih. Saya yakin kalau seperti itu setelah 14 hari yang bersangkutan bisa mengikuti ujian," jelasnya.

Ujian gelombang kedua dilakukan pada 20-29 Juli.

Juaidi juga menyarankan peserta yang reaktif menjalankan tes swab. Peserta yang menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19 juga bisa mengikuti ujian gelombang kedua.

"Hitungan kami UTBK terakhir sampai tanggal 14. Misal hari itu ada yang baru terpapar dan positif swab. Maka, saat isolasi harus dijaga dengan baik sehingga tanggal 28 hasil swab keluar dengan hasil negatif masih bisa ikut gelombang dua," ujarnya.

Baca juga: UTBK-SBMPTN 2020 di Surabaya, Calon Mahasiswa Wajib Bawa Hasil Rapid Tes Nonreaktif

Tes gelombang kedua tetap dilaksanakan di Surabaya. Tapi, lokasi ujian bisa berubah jika Satgas Covid-19 tempat asal peserta tak mengizinkan mereka berpergian.

Unair akan menjalin kerja sama dengan UTBK daerah lain sebagai relokasi.

Viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan, cerita Daffa Dzaki (18) tak bisa mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya viral di media sosial.

Dalam unggahannya, Daffa mengaku batal mengikuti UTBK Unair karena hasil rapid test mendadak diganti reaktif. Padahal, sebelumnya Daffa mendapatkan hasil nonreaktif berdasarkan rapid test Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com