SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kasus tewasnya pesilat FAR (15), warga Dukuh Jamur RT 001, RW 008, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, seusai mengikuti latihan silat menemukan titik terang.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik Polres Sukoharjo, korban diduga ditendang lebih dari dua orang pada saat mengikuti latihan silat.
"Ditendang lebih dari dua orang saat mengikuti latihan silat," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis (9/7/2020).
Baca juga: Remaja Asal Sukoharjo Tewas Usai Latihan Silat, Polisi Periksa 4 Saksi
Nanung mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 orang saksi terkait kasus tewasnya pesilat tersebut.
Para saksi yang diperiksa ini merupakan pelatih dan peserta silat.
"Hari ini baru kita mau gelar penetapan tersangka," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, korban mengikuti latihan silat perdana sejak pandemi wabah Covid-19 di SDN 1 Trangsan, Gatak, Sukoharjo, pada Sabtu (4/7/2020) malam.
Baca juga: Rencana Perobohan Patung Perguruan Silat di Sragen Batal Setelah Ada Kesepakatan
Latihan silat perdana tersebut diikuti sekitar 20 peserta. Korban yang mengikuti latihan kuda-kuda tidak kuat menahan serangan.