Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Tewas Usai Latihan Silat Diduga Ditendang Lebih dari 2 Orang

Kompas.com - 09/07/2020, 10:54 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kasus tewasnya pesilat FAR (15), warga Dukuh Jamur RT 001, RW 008, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, seusai mengikuti latihan silat menemukan titik terang.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik Polres Sukoharjo, korban diduga ditendang lebih dari dua orang pada saat mengikuti latihan silat.

"Ditendang lebih dari dua orang saat mengikuti latihan silat," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Remaja Asal Sukoharjo Tewas Usai Latihan Silat, Polisi Periksa 4 Saksi

Nanung mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 orang saksi terkait kasus tewasnya pesilat tersebut.

Para saksi yang diperiksa ini merupakan pelatih dan peserta silat.

"Hari ini baru kita mau gelar penetapan tersangka," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, korban mengikuti latihan silat perdana sejak pandemi wabah Covid-19 di SDN 1 Trangsan, Gatak, Sukoharjo, pada Sabtu (4/7/2020) malam.

Baca juga: Rencana Perobohan Patung Perguruan Silat di Sragen Batal Setelah Ada Kesepakatan

Latihan silat perdana tersebut diikuti sekitar 20 peserta. Korban yang mengikuti latihan kuda-kuda tidak kuat menahan serangan.

 

Korban tiba-tiba terjatuh ke bagian depan sehingga kepalanya mengenai paving. Korban sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya meninggal.

Baca juga: Berada di Pinggir Jalan Kota Solo, Makam Mbah Precet Kerap Didatangi Peziarah

Nanung menambahkan, otopsi jenazah korban sudah berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.

"Untuk hasilnya sementara ada benturan benda tumpul di kepala," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com