Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hasil Tracing Keluarga yang Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Kedinkes: Tanya ke Polisi

Kompas.com - 07/07/2020, 15:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon terkesan menutup-nutupi proses pelacakan terhadap pihak keluarga yang terlibat dalam aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19 di Jalan Jenderal Sudirman Kota Ambon.

Sebab, hingga kini, belum ada kejelasan soal hasil tracing yang dilakukan tenaga medis dan gugus tugas terkait insiden tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriansz yang dikonfirmasi Kompas.com mengaku belum mengetahui apakah proses tracing sudah dilakukan terhadap keluarga yang terlibat dalam insiden tersebut atau belum.

“Saya belum cek soalnya saya sementara ada pantau perkembangan PSKM ini, nanti saya kasih info kalau sudah ada kabar,” kata Joy, via telepon seluler, Selasa.

Baca juga: Cegat Ambulans dan Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, 8 Orang Ditangkap

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan proses tracing terhadap keluarga dari pasien HK yang meninggal dunia di RSUD dr Haulussy Ambon itu sudah dilakukan.

Dia menuturkan, pihak keluarga yang diduga terlibat dalam insiden itu sudah diambil swab-nya.

Sayangnya Wendy enggan menyebut secara detail kapan pengambilan swab dilakukan dan hasilnya negatif atau positif.

"Swab sudah dilakukan untuk delapan orang yang sementara ditahan di Polresta. Tolong konfirmasi hasilnya ke Polresta,” kata Wendi, menjawab Kompas.com via pesan pendek.

Terkait hal itu, Kepala Satuan Reskrim Polresta Pulau Ambon, AKP Gilang Prasetya yang dikonfirmasi mengaku hasil swab keluarga korban belum diterima pihaknya dari dinas kesehatan dan gugus tugas yang berwenang melakukan tracing.

“Coba cek ke Kasubag Humas aja, kalau memang dari dinas sudah kirim suratnya (hasil swab) masih belum didisposisi karena saya sendiri belum terima,” kata dia.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Titan Firmansyah dan salah satu putra almarhum HK, SK, yang berulang kali di hubungi Kompas.com terkait hasil swab keluarganya tidak merespons.

Diberitakan sebelumnya, insiden penghadangan terhadap mobil ambulans yang sedang membawa jenazah Covid-19 terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Ambon, pada Jumat (26/6/2020) sore.

Dalam aksi itu, warga menghadang iring-iringan mobil ambulans meski sedang dikawal mobil polisi.

Baca juga: Kasus Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Ambon, Akan Muncul Klaster Baru?

Setelah itu, mereka langsung mengambil paksa peti jenazah dari mobil ambulans kemudian membawa jenazah ke rumah duka.

Setelah negosiasi dengan keluarga dilakukan, tim medis kembali membawa jasad korban ke lokasi pemakaman yang diinginkan pihak keluarga.

Namun, setelah tiba di lokasi pemakaman, pihak keluarga malah memakamkan korban tanpa protokol Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com