Sementara 50 persen pelaku UMKM terpaksa melakukan PHK terhadap karyawannya, dengan mengurangi pekerja hingga 30 persen.
Sebanyak 81 persen UMKM dalam waktu empat bulan ke depan akan mengalami kesulitan keuangan jika tidak segera mendapatkan bantuan modal kerja.
“Kami sedang membentuk BLUD sebagai salah satu cara agar UMKM memiliki sumber baru untuk permodalan. Subsidi bunga kredit dari bank bjb juga akan diberikan,” kata Emil, sapaan akrabnya, beberapa waktu lalu.
Emil berharap dengan bantuan UMKM maka pertumbuhan ekonomi Jabar hingga akhir tahun 2020 masih tetap positif tidak terpuruk dibawah nol persen.
Baca juga: Atalita Harap UMKM Berkreasi Buat Produk yang Dibutuhkan Saat Pandemi
Ia memprediksi pertumbuhan bakal mencapai 2,3 persen. Cara lainnya adalah dengan mempercepat belanja pemerintah.
"Misalnya, dengan melaksanakan kegiatan proyek padat karya. Pada Juli ini sejumlah proyek padat karya bersumber dana pemerintah akan dimulai," jelasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan