KOMPAS.com- Seorang buruh bangunan di Kecamatan Rumai, Pekanbaru, Riau berinisial AD (23) tega mencabuli seorang balita berusia empat tahun, Rabu (24/6/2020).
Aksi ini dilakukan AD ketika orangtua balita tersebut tengah beribadah di rumah warga.
Sang anak yang pada saat itu ikut dengan ayah ibunya, dicabuli di samping kandang babi.
Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?
Saat itu korban ikut dengan orangtuanya mengikuti acara kebaktian di rumah warga.
Namun, korban tidak berada di samping orangtuanya.
"Di saat orangtuanya acara kebaktian, korban bermain di luar," tutur Viola.
Baca juga: Air Mata Ibu Kalsum, Pernah Diusir hingga Dilaporkan Anak ke Polisi
Ketika korban tengah bermain, tiba-tiba seorang buruh bangunan, AD mendekati balita itu.
Pelaku pun kemudian mencabuli balita tersebut di samping kandang babi milik warga di Jalan Samosir, Kecamatan Rumbai.
Setelah dicabuli, korban berlari ke orangtuanya dengan wajah murung.
Namun saat itu korban belum bercerita mengenai apa yang baru saja dialaminya.
Baca juga: Cerita Cinta Orangtua, Rawat Anak Balitanya yang Positif Corona hingga Sembuh
Saat itulah korban mengaku dicabuli dan merasakan sakit pada kemaluannya.
"Sang ibu menanyakan kenapa, lalu dijawab korban ia dicabuli," tutur Viola.
Tersangka sempat mengelak. Namun setelah korban menunjukkan lokasi pencabulan dan ada luka di kelamin bocah empat tahun itu, tersangka akhirnya mengaku.
Baca juga: Hati Ibu Kalsum Teriris Hendak Dipenjarakan Anak karena Masalah Motor
Keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Saat didatangi ke rumahnya, AD sempat melarikan diri.
"Namun, tersangka melarikan diri saat orangtua korban datang ke rumahnya. Karena itu, orangtua korban melapor ke Polsek Rumbai," kata Viola.
Polisi menangkap AD di tempat persembunyiannya di Jalan Mersidng, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumai, Jumat (26/6/2020) pagi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.