Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasien Covid-19 di Gunungkidul yang Sembuh, Rajin Live Instagram Saat Dirawat

Kompas.com - 26/06/2020, 13:56 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Koordinator Relawan Gunungkidul Melawan Covid-19, Ervan Bambang Dermanto mengatakan, tidak banyak pasien positif yang mau diajak berbagi cerita karena takut  mendapat stigma negatif masyarakat.

Untuk itu Ervan sengaja menyiarkan langsung wawancara dengan Septiyan melalui akun instagram pribadinya.

"Tujuan saya hanya ingin mengajak masyarakat peduli, dan kuat bersama menghadapi pandemi," ucap Ervan.

Baca juga: Cerita Satu Keluarga Lompat ke Sungai untuk Menyelamatkan Diri

"Apalagi saya mendapat informasi mengenai stigma negatif salah seorang pasien postif sembuh harus meminta maaf. Ini ironis, masyarakat itu harus diajak dan diberikan edukasi jangan sampai terjadi pasien sembuh dikucilkan," sambung Ervan.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi dalam beberapa kesempatan mengatakan, publikasi mengenai pasien sembuh akan memberikan dukungan moral untuk pasien yang masih dirawat dan kabar gembira kepada masyarakat.

Septiyan merupakan salah satu pasien yang terinfeksi virus corona dari klaster penularan pedagang ikan.

Kluster itu menjadi salah satu sumber penularan Covid-19 terbesar di Gunungkidul. Ada 12 orang yang masuk dalam kluster pedagang ikan.

Bahkan, saat awal diketahui, ratusan kepala keluarga di Kalurahan Bejiharjo, menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Cerita Sedih Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Video Call Sebelum Penyerangan

Masyarakat saling bantu membantu menyediakan makanan bagi warga yang diisolasi termasuk hewan ternaknya.

Hingga Kamis (25/6/2020), berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul, ada 50 terinfeksi Covid-19 di daerah tersebut.

Sebanyak 47 orang di antaranya sudah sembuh, dua orang masih dirawat, dan satu orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com