Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kabupaten di Sumsel Kini Jadi Zona Hijau, tapi Masih Terapkan Belajar Online

Kompas.com - 23/06/2020, 16:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lima Kabupaten dan kota di Sumatera Selatan (Sumsel) ditetapkan sebagai zona hijau setelah seluruh kasus Covid-19 di daerah tersebut dinyatakan selesai.

Kelima daerah tersebut yakni, kota Pagaralam, Kabupaten Muratara, OKU Selatan, OKU dan Lahat.

Meskipun telah masuk zona hijau, pemerintah setempat masih tetap menerapkan sistem belajar online.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi mengatakan, ada tahapan untuk sekolah kembali melakukan sistem belajar tatap muka yang harus dipenuhi dengan standar kesehatan Covid-19.

Baca juga: Covid-19 di Sumsel Bertambah 60 Kasus, Palembang Tertinggi

Tahapan itu berupa kesehatan keselamatan bagi peserta didik dan pendidik serta menyiapkan ruang kelas yang ditata ulang mengikuti prosedur untuk tetap menjaga jarak.

"Sejauh ini belum ada yang mengajukan untuk pembukaan sekolah. Jika pun ada yang mengajukan nanti akan ditinjau dulu, harus ada usulan juga dari orangtua murid,"kata Riza saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (23/6/2020).

Tahun ajaran baru

Riza menjelaskan, tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang. Mereka pun nantinya akan mengirimkan draf soal Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pembukaan sekolah di wilayah Sumatera Selatan.

Draft tersebut nantinya akan dikirim ke Gubernur Sumatera Selatan sebelum diedarkan ke daerah Kabupaten atau kota.

Baca juga: Sumsel Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Palembang Tertinggi

"Sekarang kita tinggal menunggu aturan dari pusat, setelah ada aturan pusat turun draf itu akan diberikan ke Gubernur untuk selanjutnya diedarkan," ujar Riza.

Dalam draft tersebut, SOP yang dilakukan pihak sekolah harus menerapkan sistem protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menyediakan westafel sbagai sarana cuci tangan, penyemprotan disinfektan setiap ruangan, tempat duduk yang diatur untuk berjarak serta tidak diperbolehkannya tukar menukar alat tulis.

"Siswa juga diharapkan membawa makanan dari rumah, karena kantin tidak akan dibuka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com