Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdana Petinggi Sunda Empire Dilakukan secara Online

Kompas.com - 18/06/2020, 17:06 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sidang perdana terhadap tiga orang petinggi Sunda Empire dilakukan secara online.

Berdasarkan pantauan di Ruang Sidang II Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, hanya tampak majelis hakim, jaksa dan kuasa hukum ketiga petinggi Sunda Empire.

Pihak PN Bandung menyediakan sejumlah peralatan telekomunikasi seperti pengeras suara dan layar televisi yang menampilkan para petinggi Sunda Empire yang mengikuti sidang dari ruang tahanan Polda Jabar.

Baca juga: Nelayan Temukan Kapal Misterius di Perairan Aceh

Selain itu, baik hakim maupun jaksa atau pengacara menggunakan laptop dan ponsel sebagai media komunikasi video call tersebut.

Hingga pukul 17.00 WIB, persidangan masih berlangsung.

Agenda persidangan kali ini adalah mendengarkan pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum.

Baca juga: Kronologi Sopir Anggota DPRD Jabar Pukul Staf Hotel Menurut Korban

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan tiga petinggi Sunda Empire sebagai tersangka.

Ketiganya yakni Perdana Menteri Nasri Bank, Kaisar Raden Ratna Ningrum, dan Sekretaris Jendral Ki Ageng Raden Rangga.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena diduga dengan sengaja membuat keonaran dan menyebarkan berita bohong.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan, penetapan tersangka tersebut berdasarkan alat bukti dan sejumlah keterangan para ahli.

"Hasil keterangan ahli dan alat bukti, penyidik berkesimpulan kasus ini memenuhi unsur pidana sesuai Pasal 14 dan 15 KUHP," ujar Erlangga beberapa waktu lalu.

Adapun pelapor dalam kasus ini yakni M Ari Mulia selaku budayawan Sunda.

Dalam kasus ini, barang bukti yang diamankan yakni satu lembar silsilah kerajaan Sunda Empire, lembar asli surat pernyataan Sunda Empire dan satu lembar asli pengambilan sumpah Sunda Em‎pire.

Kemudian, satu lembar asli bukti deposito bank UBS, satu lembar setoran tunai ke Bank BNI senilai Rp 10,5 juta, dan foto kopi surat keterangan terdaftar ormasda.

Dalam kepengurusannya, ada sekitar 1.000-an anggota Sunda Empire yang tersebar di Lampung hingga Aceh.

Untuk membiayai kegiatanya, para anggota memberikan iuran kepada pengurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com