Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Transmisi Lokal Covid-19 di Bali Capai 59 Persen, Meningkat Sejak Awal Juni

Kompas.com - 17/06/2020, 14:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar rapat koordinasi lintas intansi membahas peningkatan jumlah kasus transmisi lokal Covid-19 pada Selasa (16/6/2020).

Dalam rapat yang digelar lewat konferensi video itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan peningkatan transmisi lokal terjadi sejak 5 Juni 2020.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Sudah Boleh Angkut Penumpang di Surabaya

Sementara pada periode Februari-awal Juni 2020, tren kasus positif Covid-19 masih dari pelaku perjalanan luar negeri atau imported case.

Made Indra berharap seluruh pemangku kepentingan merapatkan barisan dan lebih bersemangat menangani kasus Covid-19.

Menurutnya, imported case Covid-19 bisa ditangani dengan memperketat pengawasan pintu masuk Provinsi Bali.

Namun, pola serupa tak bisa diterapkan menekan kasus transmisi lokal. Ia mengajak seluruh pihak membahas strategi penanganan yang tepat untuk menekan kasus transmisi lokal.

“Oleh karena itu saya mengundang seluruh komponen atau stake holder yang langsung terlibat dalam hal ini untuk ikut memberikan sumbangan pemikiran, apa yang harus kita lakukan sebagai upaya menekan penyebaran transmisi lokal ini," kata Made Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020) malam.

Menurut Indra, terdapat tambahan 22 kasus positif Covid-19 pada Selasa (16/6/2020). Sebanyak 21 kasus merupakan transmisi lokal dan satu kasus impor.

Baca juga: Lebih 50 Persen Pasien Covid-19 di RSUP Sanglah Sembuh, Ini Salah Satu Rahasianya

Dengan demikian, secara kumulatif jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Bali sebanyak 782 orang.

Untuk jumlah pasien sembuh secara kumulatif berjumlah 510 orang dan pasien meninggal enam orang.

 

Sedangkan pasien yang masih dirawat sebanyak 266 orang. Mereka dirawat di 11 rumah sakit rujukan dan tiga pusat karantina.

Dari data tersebut, secara kumulatif kasus transmisi lokal di Bali sebanyak 59,08 persen.

Baca juga: Menko PMK Minta Kepala Daerah Berguru Penanganan Covid-19 kepada Risma

"Transmisi lokal ini penyebarannya paling banyak terjadi di pasar dan ini menjadi klaster baru yang sangat berisiko," katanya.

Dari rapat yang digelar tersebut, Pemprov Bali sepakat bersama-sama menekan kasus transmisi lokal.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali akan berkoordinasi dengan dinas di kabupaten atau kota untuk mengawasi dan menyosialisasikan pencegah di pasar tradisional.

Lalu diperlukan pengawasan atau kontrol yang kuat di lingkungan pasar yang melibatkan untur TNI/Polri. Sehingga tindakan tegas terhadap masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan dapat dilakukan.

Upaya sosialisasi kepada masyarakat juga harus ditingkatkan, baik menggunakan media sosial, cetak, dan elektronik.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 16 Juni 2020

Penguatan satgas gotong royong harus kembali digalakan untuk meminimalisir penyebaran transmisi lokal di wilayah perdesaan.

“Kesimpulan ini akan segera saya tindak lanjuti baik nanti akan dituangkan dalam bentuk kebijakan atau lainnya, untuk itu saya meminta seluruh komponen mari kita bekerja sama dalam upaya menekan penyebaran virus ini, sehingga virus ini dapat segera berlalu," jelas Made Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com