Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Kelapa Muda Sembuh dari Corona: Mendekat Saja Takut, Apalagi Beli

Kompas.com - 16/06/2020, 18:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) berdampak terhadap perekonomian masyarakat luas, termasuk orang yang terinfeksi.

Tidak sedikit di antara penderita Covid-19 yang harus kehilangan mata pencaharian. Mereka yang memiliki usaha pun harus terseok-seok untuk kembali memulihkan perekonomian keluarganya.

Hal itu tergambar saat Bupati Banyumas Achmad Husein mengunjungi sejumlah pasien yang telah sembuh dari Covid-19 di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Kisah Satu Keluarga di Solo 5 Tahun Tinggal di Bekas Gudang Es, Tak Layak Huni dan Angker

Seperti yang diutarakan Bungkus Susanto, salah seorang pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Pria yang biasa berjualan kelapa muda ini mengaku pendapatannya kini menurun drastis.

Kepada Bupati, Bungkus mengatakan, sebelum dinyatakan terinfeksi Covid-19, jualannya di kompleks Stasiun Purwokerto cukup laris.

"Sebelum kena Covid-19 alhamdulillah lumayan laris, tapi setelah orang pada tahu saya kena penyakit ini, mereka pada takut. Mendekat saja enggak mau, apalagi beli dagangan saya," kata Bungkus.

Pada kesempatan itu, Bungkus juga meminta agar ia dan beberapa rekan lain yang telah dinyatakan sembuh diizinkan kembali shalat berjemaah di masjid.

"Sementara kami beribadah di rumah. Kalau memang harus terpisah dengan jemaah lain, kami ya siap saja, asal bisa melaksanakan ibadah di masjid," pintanya.

Sementara itu Bupati Achmad Husein berjanji akan memberikan bantuan untuk memulihkan perekonomian pasien yang telah sembuh.

Bantuan yang diberikan dapat berupa pelatihan keterampilan atau pinjaman bergulir untuk modal usaha.

"Kedatangan saya di sini untuk memastikan kehidupan mereka tetap berjalan normal, utamanya dari sisi ekonomi, mereka harus tercukupi," kata Husein.

Baca juga: Ganjar Cek Kesiapan Penutupan Pasar yang Jadi Episentrum Corona di Temanggung

Husein mengaku banyak menerima keluhan, di mana banyak pasien sembuh dari Covid-19 yang aktivitas perekonomiannya terhenti.

Selain terkendala modal usaha, masih ada sebagian orang yang takut berinteraksi dengan warga yang pernah terpapar Covid-19.

"Pemulihan orang yang terdampak Covid-19 tidak gampang. Mereka yang berdagang sekarang juga seret usahanya, bahkan ada yang berhenti total. Ada yang tadinya jadi pegawai juga tidak bisa kerja lagi. Saya minta jangan kucilkan mereka, kita bantu sebisanya," ujar Husein.

Terkait dengan keinginan ibadah di masjid, ketua takmir masjid setempat, Hisam, menyatakan siap memfasilitasi. Untuk keamanan, mereka akan dipisah dari jemaah lain saat beribadah.

"Kami akan siapkan tempat khusus untuk warga terdampak Covid-19 dan ini masih di lingkungan masjid, hanya dipisah dari jemaah lain," kata Hisam.

Hisam mengatakan saat ini masjid hanya digunakan separuh dari total kapasitas agar dapat menjaga jarak. Takmir juga mewajibkan jemaah menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk ke masjid.

Seperti diketahui, sebanyak 12 orang yang tinggal dalam satu kompleks di kelurahan tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun kini seluruhnya telah dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com