Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marbut Masjid Digigit Ular hingga Tewas, Berawal Ambil Ikan dalam Lubang

Kompas.com - 16/06/2020, 14:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang marbut atau petugas masjid di Muara Enim, Sumatera Selatan, tewas dipatuk ular.

Pria bernama Ansyori (35) itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Ansyori meninggal dunia.

Baca juga: Detik-detik Sofian Dicakar dan Diterkam Harimau, Berupaya Panjat Pohon Karet

Berawal membersihkan ikan

Ilustrasi ikan matiShutterstock Ilustrasi ikan mati
Dikutip dari TribunSumsel.com, kejadian bermula ketika Ansyori membersihkan ikan hasil pancingannya.

Dia membersihkan ikan di kamar mandi rumah yang berada di belakang masjid.

Tiba-tiba salah satu ikan terlepas dan masuk ke dalam lubang.

Ansyori pun berusaha mengambil ikan yang terlepas itu.

Baca juga: 7 Kisah Pemelihara Ular di Sejumlah Daerah, dari Tidur Bersama hingga Tewas Saat Mandikan Ular

Ilustrasi ular belangKOMPAS/HERPIN DEWANTO PUTRO Ilustrasi ular belang

Ada ular di dalam lubang

Karena kondisi gelap, tak terlihat ada ular di dalam lubang.

Jari Ansyori  dipatuk binatang tersebut hingga merasakan sakit.

Dia pun segera meminta pertolongan warga hingga dilarikan ke RS HM Rabain Muara Enim.

Diduga racun ular sudah menjalar ke tubuh sehingga Ansyori meninggal dunia.

Baca juga: Detik-detik Yanto Diseret Buaya di Hadapan Keluarganya

Ular dibunuh warga

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.
Kasat Reskrim, AKP Dwi Satya Arian membenarkan bahwa korban diduga tewas digigit ular.

Ular tersebut ditemukan warga dan langsung dibunuh.

"Korban diduga tewas karena dipatuk ular, ularnya sudah mati karena dipukuli warga sesaat setelah mematok korban," katanya

Jenazah lalu dimakamkan di Desa Tanjung Serian, Kabupaten Muara Enim.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Seorang Marbot Masjid di Muara Enim Tewas Dipatuk Ular, Warga yang Kesal Langsung Bunuh Ular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com