Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pesepeda Menggowes dalam Kafe, Ini Kata Komunitas Sepeda Lipat Semarang

Kompas.com - 13/06/2020, 07:30 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komunitas Sepeda Lipat Semarang (Komselis) menyayangkan kejadian pesepeda yang nekat menerobos masuk ke dalam kafe di Semarang dengan mengayuh sepedanya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/6/2020) pukul 18.40 WIB dan terekam dalam video berdurasi 44 detik hingga tersebar luas di media sosial.

Dalam video itu tampak seorang pria memasuki kafe dengan mengayuh sepeda lipat ke dalam ruangan.

Baca juga: Viral Video Rombongan Pesepeda Menggowes dalam Kafe di Semarang

Bahkan, dengan santai pria yang datang bersama rombongan pesepeda lainnya ini melintas di antara meja pelanggan lain yang sedang makan.

Sementara rombongan lainnya terlihat menuntun sepeda lipatnya masuk ke dalam ruangan.

Ketua Komselis Riudanar mengaku sudah mengetahui kejadian yang viral di media sosial tersebut.

Menurut dia, kejadian itu bisa dijadikan pembelajaran tentang etika bersepeda bagi para pesepeda di Kota Semarang.

"Jadi saya pikir itu bisa jadi pembelajaran bagi teman-teman pesepeda lipat, khususnya juga Komselis ya,” ujar Riu saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Ini Kata Pemilik Kafe Terkait Rombongan Pesepeda Menggowes di Tempatnya

Komunitas juga harus punya etika

Riu mengatakan, komunitasnya sendiri memiliki etika saat hendak membawa sepeda lipat ke dalam tempat makan.

Biasanya para pesepeda mempunyai kesadaran untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pengelola atau penjaganya.

"Kalau dari teman-teman sih pengalaman tergantung dari tempat makannya, kita juga lihat dari crowded-nya. Kalau saya pribadi sih biasanya izin dulu. Kalau emang enggak boleh dari yang jaga atau apa itu ditaruh di luar, yang jaga itu maksudnya dari pihak restoran. Jadi dari kesadaran kitanya aja sih,” ujarnya.

 

Saat pandemi, vakum kegiatan gowes bersama

Tangkapan layar video rombongan sepeda masuk kafe di Semarang, pada Kamis (11/6/2020).KOMPAS.com/cctv Tangkapan layar video rombongan sepeda masuk kafe di Semarang, pada Kamis (11/6/2020).
Riu mengungkapkan semenjak pandemi Covid-19 merebak, komunitasnya yang memiliki sekitar 100 anggota ini sedang vakum menggelar acara gowes bersama.

“Selama pandemi ini sejak Maret kemarin tidak mengadakan acara gowes bersama, vakum sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Jadi kalau ada teman-teman gowes itu tidak membawa nama Komselis,” katanya.

Untuk itu, Riu berharap para pesepeda tetap mengutamakan keselamatan dan menghormati pengguna jalan lainnya.

“Kalau lihat fenomena, tanggapannya kembali lagi ini pembelajaran aja. Kita lebih aware aja di jalan karena mengutamakansafety dan juga kita berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya, termasuk pejalan kaki,” tuturnya.

Baca juga: Gowes dalam Kafe di Semarang, Pesepeda Minta Maaf

Viral

Sebelumnya diberitakan, video yang memperlihatkan sejumlah orang yang menggowes sepeda masuk ke dalam sebuah kafe viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat beberapa orang mengayuh sepeda lipat ke dalam ruangan kafe dan melintas di antara meja pelanggan lain yang sedang makan.

Dari penelusuran Kompas.com, kafe itu terletak di Jalan Wonodri Krajan III No 45 Semarang, Jawa Tengah.

Faiz Yazid Aulady menyebutkan, video yang beredar luas itu terjadi di kafe miliknya pada Kamis (11/6/2020).

Dia mengatakan, pegawainya sempat melarang sekelompok orang itu membawa masuk sepedanya ke dalam bangunan kafe.

 

Pengunjung lain risih

"Sudah kita ingatkan kalau disediakan tempat parkir di luar dan dijaga tukang parkir, tapi tetap nekat membawa masuk sepeda dengan menuntunnya. Ada juga yang naik sepeda masuk ruangan," kata Faiz kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Menurut Faiz, pelanggannya yang lain terlihat risih saat ada orang mengayuh sepeda di dalam ruangan.

Terlebih lagi, ada yang dianggap mengayuh sepeda dengan kurang hati-hati.

"Bahkan sempat menyenggol salah satu meja sampai asbaknya jatuh," sebut Faiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com