KOMPAS.com - Seorang kakek berperawakan kurus dengan gesit menceburkan dirinya ke sungai.
Bukan untuk mandi atau mencari ikan, kakek yang akrab disapa Mbah Sukir itu mencari jasad seorang siswa SMP berinisial RC (14) yang tenggelam di Sungai Bengawan, Madiun.
"Biasanya begitu saya mendengar ada korban tenggelam, saya langsung berangkat menuju lokasi," tutur Sukir kepada wartawan.
Baca juga: Kisah Teguh dan Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Awalnya Kecewa, Berakhir Rela
"Kalau saya hitung, mungkin lebih dari 60 orang (jasad korban tenggelam yang ditemukan)," ungkap Mbah Sukir.
Tak hanya menaklukkan sungai, Mbah Sukir juga berhasil menemukan korban tenggelam di laut serta telaga.
Ia pun berhasil melakukan pencarian di Telaga Sarangan, Telaga Ngebel Ponorogo, Pacitan, Bojonegoro, Ngawi, hingga Trenggalek.
Kakek tiga cucu itu mampu menyelam tanpa alat bantu pernapasan selama empat menit untuk mencari korban tenggelam.
Hal itu ia lakukan tanpa adanya ritual khusus sebelumnya.
Kunci kemampuan dan keberaniannya menyelami perairan adalah melakukan kebaikan dengan hati ikhlas.
"Kalau kita melakukan hal baik dengan ikhlas dan senang maka saya yakin akan selamat," kata dia.
Baca juga: Kisah Mbah Sukir, Kakek Penyelam yang Temukan 60 Jasad Korban Tenggelam..
Kemampuan Mbah Sukir menemukan puluhan jasad korban tenggelam tak lepas dari naluri dan penciumannya yang tajam.
Mbah Sukir akan menyelam dan mampu mencium aroma tak sedap dari jasad korban tenggelam di perairan.
Setelah menemukan jasad, biasanya ia segera naik ke permukaan perairan untuk memberikan informasi agar jasad bisa segera dievakuasi dan dimakamkan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhlis Al AlawI | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.