Bahkan, esok harinya istrinya tersebut justru mendadak kabur dan minta cerai.
Setelah coba dicari di alamat rumahnya, Muh merasa syok setelah diberitahu oleh ketua RT tempat tinggal istrinya. Pasalnya, istrinya itu ternyata berjenis kelamin pria.
Baca juga: Kenal di Medsos dan Diajak Nikah, Ternyata Pasangannya Waria, Curiga Saat Malam Pertama
Almarhum Kapten Cpn Fredy Vebryarto Nugroho (36), salah satu anggota TNI AD yang menjadi korban dalam kecelakaan helikopter di Kendal, Jawa Tengah, dimakamkan secara militer di Pemakaman Sayonoloyo Puri Pangayunan, Yogyakarta, Minggu (7/6/2020).
Meninggalnya korban menjadi duka mendalam bagi keluarga dan TNI AD.
Di mata keluarga, almarhum dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah dan rajin beribadah.
Diceritakan Paman Kapten Cpn Fredy, Suwandi, almarhum saat itu sempat tiga kali gagal saat mendaftar sebagai anggota TNI AD.
Meski demikian, ia tak patah semangat hingga akhirnya upayanya membuahkan hasil.
"Sebelum diterima itu puasa hebat, sampai diterima," kata dia.
Baca juga: Tiga Kali Mendaftar TNI AD, Puasa Hebat sampai Diterima
Ratusan orang di Makassar mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RS Stella Maris.
Aparat keamanan yang berjaga di RS tersebut tak kuasa menahan upaya paksa itu.
Meski sempat diwarnai aksi saling dorong, akhirnya massa berhasil membawa jenazah PDP tersebut.
“Kami kewalahan menghadapi massa yang banyak. Kami tetap berusaha menghalau dan mencegatnya, tetapi kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi. Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stella Maris,” kata Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki.
Baca juga: Lagi, Jenazah PDP Corona di Makassar Diambil Paksa, Datang 150 Orang Terobos Barikade