Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Dikira Perempuan, Setelah Dinikahi Ternyata Waria | Kisah di Balik Korban Kecelakaan Helikopter TNI AD

Kompas.com - 09/06/2020, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

Bahkan, esok harinya istrinya tersebut justru mendadak kabur dan minta cerai.

Setelah coba dicari di alamat rumahnya, Muh merasa syok setelah diberitahu oleh ketua RT tempat tinggal istrinya. Pasalnya, istrinya itu ternyata berjenis kelamin pria.

Baca juga: Kenal di Medsos dan Diajak Nikah, Ternyata Pasangannya Waria, Curiga Saat Malam Pertama

2. Kisah di balik korban kecelakaan helikopter

Almarhum Kapten Cpn Fredy Vebryarto Nugroho (36), salah satu anggota TNI AD yang menjadi korban dalam kecelakaan helikopter di Kendal, Jawa Tengah, dimakamkan secara militer di Pemakaman Sayonoloyo Puri Pangayunan, Yogyakarta, Minggu (7/6/2020).

Meninggalnya korban menjadi duka mendalam bagi keluarga dan TNI AD.

Di mata keluarga, almarhum dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah dan rajin beribadah.

Diceritakan Paman Kapten Cpn Fredy, Suwandi, almarhum saat itu sempat tiga kali gagal saat mendaftar sebagai anggota TNI AD.

Meski demikian, ia tak patah semangat hingga akhirnya upayanya membuahkan hasil.

"Sebelum diterima itu puasa hebat, sampai diterima," kata dia.

Baca juga: Tiga Kali Mendaftar TNI AD, Puasa Hebat sampai Diterima

3. Jenazah PDP diambil paksa dari RS

Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.Istimewa Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.

Ratusan orang di Makassar mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RS Stella Maris.

Aparat keamanan yang berjaga di RS tersebut tak kuasa menahan upaya paksa itu.

Meski sempat diwarnai aksi saling dorong, akhirnya massa berhasil membawa jenazah PDP tersebut.

“Kami kewalahan menghadapi massa yang banyak. Kami tetap berusaha menghalau dan mencegatnya, tetapi kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi. Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stella Maris,” kata Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki.

Baca juga: Lagi, Jenazah PDP Corona di Makassar Diambil Paksa, Datang 150 Orang Terobos Barikade

4. Turis terjebak 6 hari karena dikejar anjing

Ilustrasi dua ekor anjing rottweiler.SHUTTERSTOCK Ilustrasi dua ekor anjing rottweiler.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com