Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sorotan Jokowi karena Tingginya Kasus Covid-19, Ini Respons Pemprov Kalsel

Kompas.com - 05/06/2020, 19:13 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu daerah dengan angka penularan Covid-19 tertinggi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Puncaknya terjadi pada, Kamis (4/6/2020) kemarin, Kalsel menduduki peringkat pertama penyumbang pasien terkonfirmasi positif di Indonesia.

Hal ini pun menjadi sorotan Presiden Joko Widodo yang langsung memerintahkan Gugus Tugas Nasional memberikan perhatian lebih ke Kalsel.

Baca juga: Sebaran Kasus Baru Covid-19 di 24 Provinsi, Kalsel Catat Penambahan Tertinggi

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Abdul Haris Makkie menyatakan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi tersebut.

"Kita berterima kasih tentunya Presiden mengingatkan kita semua, adalah wajar jika Presiden memiliki kekhawatiran itu karena tingginya angka kasus di Kalsel," ujar Abdul Haris Makkie saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).

Merespons kekhawatiran Presiden, Haris pun mengaku sudah memiliki skenario khusus agar angka penularan Covid-19 akan segera menurun.

Skenario ini bahkan jelasnya sudah dilakukan sebelum angka penularan Covid-19 di Kalsel melonjak.

Baca juga: Penambahan Pasien Baru Covid-19 di Kalsel Cukup Signifikan

Menurut Haris, tingginya angka penularan Covid-19 di Kalsel disebabkan masifnya upaya tracing dan juga uji swab yang dilakukan.

Dengan skenario itu, Haris memprediksi jika angka kasus penularan Covid-19 di Kalsel akan menurun pada akhir Juli atau Agustus mendatang.

"Kita terus melakukan upaya-upaya agar angka kasus itu nanti menurun, mudah-mudahan dengan skenario yang kita lakukan akan segera menurun, targetnya akhir Juli atau Agustus," bebernya.


Haris juga memprediksi jika lonjakan kasus masih akan terjadi beberapa pekan ke depan.

Hal itu disebabkan masih antrenya spesimen yang belum dilakukan pengujian karena keterbatasan peralatan yang dimiliki Kalsel.

Apalagi, provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah juga melakukan uji swab di laboratorium milik Kalsel sehingga menambah panjang antrean uji swab.

Untuk itu, kata Haris, Gugus Tugas Kalsel untuk sementara akan menghentikan uji swab dari Kalimantan Tengah.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 5 Juni 2020

"Persoalan yang kita hadapi ini adalah membaca hasil spesimen yang dikirim oleh masing-masing daerah. Beberapa Minggu lalu Kalteng juga sudah masuk ke kita, ini sudah kita minta untuk sementara tidak melayani lagi karena kita fokus pada yang ada," jelasnya.

Beredar informasi jika Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto bersama Ketua Tim Gugus Tugas Nasional, Letjen TNI Doni Monardo akan berkunjung ke Kalsel pada Minggu (7/6/2020).

Mereka direncanakan akan bertemu dengan Tim Gugus Tugas Provinsi Kalsel untuk memaparkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kalsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com