Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berangkat Haji, 4.449 Calon Jemaah di NTB Diminta Latihan Manasik Mandiri

Kompas.com - 05/06/2020, 10:03 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 4.449 calon jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) gagal berangkat ke Tanah Suci pada 2020.

Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Muhammad Amin mengimbau calon jemaah yang batal berangkat tetap berlatih manasik atau tata cara haji secara mandiri.

Baca juga: Sebanyak 30.700 Calon Jemaah Haji Jateng Batal Berangkat Ke Tanah Suci

"Dengan tertundanya, dengan waktu yang cukup lama ini, kami menyarankan jemah haji lebih banyak latihan manasik mandiri di rumah masing-masing agar lebih mantap nanti waktu pelaksanaan haji," kata Amin ketika dihubungi, Jum'at (5/6/2020).

Amin mengatakan, calon jemaah bisa memanfaat teknologi, seperti belajar tata cara haji lewat video.

Sebab, saat ini tak ada latihan tata cara haji secara langsung karena pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Amin mengingatkan, calon jemaah bisa mengambil biaya perjalanan haji yang telah dilunasi. Tapi, biaya itu harus dilunasi kembali saat keberangkatan tahun depan.

Hal itu, kata Amin, sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2020.

Meski begitu, Amin menyarankan calon jemaah tak mengambil uang pelunasan agar tak kesulitan membayar saat berangkat tahun depan.

Baca juga: 152 Tenaga Medis Positif Covid-19 di NTB, Wagub: Sebagian Besar Bertugas di IGD

Selain itu, calon jemaah yang tak mengambil uangnya juga bisa mendapatkan keuntungan atau bunga dari simpanan itu.

Dari 4.449 calon jemaah haji, sebanyak 4.337 orang atau sekitar 96,4 persen telah melunasi biaya keberangkatan mereka ke Tanah Suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com