Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Hilangnya Speedboat di Laut Maluku, Angkut Pemain Bola, Pesawat TNI AU Dikerahkan Sisir Lautan

Kompas.com - 04/06/2020, 14:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Ada prediksi gelombang tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Ambon telah memprediksi adanya gelombang tinggi di sejumlah perairan Maluku

Gelombang tinggi mencapai 4 meter dalam beberapa hari ke depan.

Atas kejadian tersebut, tim SAR telah mengumpulkan sejumlah pihak, termasuk TNI AU, TNI AL dan kepolisian.

Pencarian terus dilakukan dan sudah memasuki hari ketiga, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Wakatobi, 2 Nelayan Selamat, 5 Hilang

Pesawat TNI AU turut menyisir laut

Tim SAR gabungan menggelar apel persiapan  di Pelabuhan Tual untuk melanjutkan pencarian 10 penumpang speedboat yang hilang di peraiaran Maluku Tenggara, Kamis (4/6/20920)HUMAS BASARNAS AMBON Tim SAR gabungan menggelar apel persiapan di Pelabuhan Tual untuk melanjutkan pencarian 10 penumpang speedboat yang hilang di peraiaran Maluku Tenggara, Kamis (4/6/20920)
Selain kapal TNI AU, pesawat TNI AU turut diperbantukan untuk menyisir lautan mencari korban hilang.

“Iya betul. Kami juga akan mengerahkan pesawat udara untuk operasi pencarian pagi ini,” kata Kepala Penerangan Pengkalan Udara TNI AU (Lanud) Pattimura Ambon, Lettu Sus Aradichi Prihandana, kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Adapun pesawat yang dikerahkan ,berjenis Boeing 737-200 intai strategis AU.

Pencarian difokuskan di sekitar lautan Maluku Tenggara, terutama antara perairan Pulau Pulau Kur dan Desa Kanara, Maluku Tenggara.

“Pemantauan dari udara akan dilakukan di lokasi yang diduga sebagai tempat speedboat itu hilang,” ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com