Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pedagang Positif Corona, Satu Pasar Tradisional di Jombang Ditutup

Kompas.com - 03/06/2020, 07:02 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan penutupan sementara operasional Pasar Peterongan, salah satu pasar tradisional di wilayah itu.

Penutupan pasar yang akan dimulai pada Kamis (4/6/2020) tersebut dilakukan setelah salah satu pedagang di pasar tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengungkapkan, penutupan Pasar Peterongan akan dilakukan hingga Sabtu (6/6/2020).

Selama 3 hari, saat pasar itu ditutup, pihak Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang melakukan sterilisasi pasar, serta penataan ulang dengan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Baca juga: Doni Monardo: Penderita Diabetes dan Hipertensi Hati-hati terhadap Covid-19

"Untuk besok (Rabu, 3 Juni 2020), pedagang masih kami izinkan berjualan. Tapi, pada Kamis besoknya, pasar kami tutup dulu, 3 hari," kata Mundjidah, saat ditemui Kompas.com, di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (2/6/2020) petang.

Mundjidah tidak menampik alasan penutupan sementara Pasar Peterongan adalah adanya satu pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penutupan itu, lanjut dia, dilakukan guna mencegah penularan virus corona terhadap pedagang lainnya, maupun para pengunjung Pasar Peterongan.

Selain melakukan sterilisasi dan penataan ulang lapak pedagang saat pasar ditutup, pihaknya juga sedang merumuskan penjadwalan ulang waktu operasional Pasar Peterongan.

"Teknisnya tadi sedang disusun. Setelah 3 hari nanti kami buka lagi, tentu dengan protokol. Nanti kami lihat, apakah dibuka pada tanggal ganjil genap atau waktunya kami batasi," ujar Mundjidah.

Satu keluarga positif corona

Satu pedagang di Pasar Peterongan yang dinyatakan positif corona merupakan seorang pedagang sayur.

Pedagang sayur berjenis kelamin perempuan itu tinggal di wilayah Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

Selain dirinya yang terkonfirmasi positif corona, anak dan menantu, serta suaminya juga dinyatakan positif Covid-19.

Keempat orang dalam satu keluarga itu dirawat dan menjalani isolasi di salah satu rumah di Kabupaten Jombang.

Direktur RSUD Jombang, sekaligus Koordinator Bidang Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Pudji Umbaran mengatakan, Pasar Peterongan memerlukan penataan ulang di masa Pendemi Covid-19.

Penataan ulang operasional salah satu pasar tradisional itu diperlukan guna mencegah penularan virus corona pada pedagang lainnya maupun kepada pengunjung pasar.

Pudji menuturkan, penataan ulang untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut mengacu pada protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona. 

Baca juga: Doni Monardo Ungkap Penyebab Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Surabaya

"Kita ketahui ada warga dari Kecamatan Jogoroto yang juga sebagai pedagang di Pasar Peterongan, terkonfirmasi (positif Covid-19). Kami menyampaikan bahwa Pasar Peterongan sangat menghawatirkan, sehingga perlu penataan yang tepat," kata Pudji, melalui rekaman video yang diterima Kompas.com.

Berdasarkan data terbaru perkembangan kasus Covid-19, di Kabupaten Jombang tercatat ada 62 pasien positif corona.

Hingga Selasa (2/6/2020), sebanyak 8 orang dari 62 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19, serta 2 pasien meninggal dunia.

Saat ini, 20 pasien positif Covid-19 dirawat di RSUD Jombang, di RSUD Ploso ada 13 pasien, serta 3 pasien di RSK Mojowarno.

Kemudian, ada 14 pasien yang menjalani isolasi mandiri dan 2 pasien dirawat di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com