Tak lama kemuan anggota polisi dari Polres Hulu Sungai datang ke lokasi untuk evakuasi.
Saat itu pelaku masih sembunyi di salah satu ruangan. Aparat pun langsung mengepung lokasi dan meminta pelaku menyerahkan diri.
Baca juga: Mobil Polisi yang Dibakar Pelaku Penyerangan Mapolsek di Kalsel Sempat Meledak
Karena tak mau menyerahkan diri, pelaku pun langsung dilumpuhkan polisi.
Selain dokumen terkait ISIS, polisi juga mengamankan sepeda motor milik pelaku, jerigen berisi bensin, pedang, dan KTP.
"Dari rekaman CCTV kejadian hanya selama tiga menit, jadi tolong diluruskan berita yang beredar," kata Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya
Baca juga: Kronologi Pria Berpedang Serang Mapolsek di Kalsel Menurut Polisi
Sementara itu polisi menyatakan bahwa Abdul Rahman pelaku penyerangan Mapolsek Daha Selatan merupakan lone wolf atau teroris yang bergerak sendirian.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku belajar sendiri hingga terpapar paham radikal. Pelaku memperoleh informasi dari internet.
“Dia bisa mempelajari suatu pengetahuan, itu mendapatkan dari internet, dia rajin membaca sendiri, membayangkan sendiri, memprediksi sendiri, dan sebagainya,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono melalui video telekonferensi, Selasa (2/6/2020).
Baca juga: Selama 7 Bulan, Polisi Ini Akhirnya Berhasil Deradikalisasi Anak Pengikut ISIS
Kini, polisi masih mendalami motif pelaku.
Sementara itu Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis pun memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Brigadir Leonardo.
Selain itu, polisi yang menembak pelaku juga diberikan kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar, Devina Halim | Editor : Khairina, Icha Rastika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.