KOMPAS.com - Polisi masih menunggu pendapat ahli untuk memastikan apakah tulang belulang yang ditemukan warga Kampung Cigorowong RT 01 RW 11 Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah kerangka manusia.
"Belum terkonfirmasi apa itu kerangka manusia atau bukan," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).
Seperti diketahui, penemuan kerangka tersebut berawal saat salah satu warga, Rafi Almuniri, meminta tukang gali untuk membuat septic tank, pada Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Soal Surabaya Bisa Jadi Wuhan, Gugus Tugas Covid-19: Transmission Rate Capai 1,6
Namun, saat menggali sedalam satu meter, cangkul salah satu tukang gali membentur tulang yang ternyata tulang tengkorak.
Setelah itu ditemukan lagi tulang-tulang lainnya seperti bagian tangan hingga tulang punggung.
"Baru satu meter penggalian, tukang gali ini menemukan tulang, ada kepala, kaki, tangan, jari sama tulang punggung. Jadi ditemukan di hari kedua Rabu jam setengah satu siang," bebernya.
Untuk koin, dirinya hanya menemukan empat buah yang kondisnya masih utuh. Saat dibersihkan dengan air keras, di koin itu tertulis angka 1815.
"Nah, di belakang kepala yang hancur itu terdapat konde dan koin empat biji, kemudian kaca yang sudah hancur," ujarnya.
"Di atas kepalanya ada dua besi yang masih menancap, kemudian ada di samping pusar dua besi juga menancap, lalu di bagian dada juga ada besi yang menancap, serta di bagian kemaluan dan di bawah kaki juga ada. Total ada 8 besi (menancap)," ungkapnya.
"Di tulang jari juga masih nempel cincin besi kembang ditambah temuan koin, sebetulnya (koin) banyak, cuma sudah pada hancur, yang masih utuh empat koin saja," imbuh dia.
Rafi menduga, dari tulisan di koin itu dan benda mirip konde, kerangka tersebut adalah seorang perempuan dan sudah dikubur ratusan tahun.
"Dugaan kita sih cirinya perempuan karena ada sebuah tusuk konde. Tusuk konde masih utuh bahan logam," ucapnya.
Baca juga: Warga Bogor Digegerkan Temuan Kerangka Manusia dan Koin Tahun 1815
Atas kejadian itu, dirinya terpaksa menghentikan sementara penggalian septic tank dan mencari lokasi lain.
Rafi dan warga pun memilih untuk memakamkan kembali kerangka tersebut.
"Untuk saat ini septic tank kita tutup saja, mau bikin di tempat lain. Untuk besi dan koin diambil sama pihak Koramil," pungkasnya.
(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.