Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Penerapan New Normal, Ada 5 Pasien Covid-19 Baru di Gorontalo

Kompas.com - 29/05/2020, 06:37 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com–  Jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona di Gorontalo bertambah lima orang.

Dengan penambahan ini maka total ada 65 kasus Covid-19 di Gorontalo.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo Triyanto Bialangi mengatakan, empat dari lima pasien baru ini adalah perempuan.

"Kondisi pasien baik, saat ini dalam persiapan menuju Mess Haji (lokasi isolasi pasien Covid-19),” kata Triyanto Bialangi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Ditunjuk Jokowi, Gorontalo Kaji Penerapan New Normal agar Masyarakat Tak Bingung

Triyanto menyebutkan, empat dari lima pasien Covid-19 yang baru tinggal di Kota Gorontalo. Sedangkan satu lainnya merupakan warga Kabupaten Gorontalo.

Semua pasien baru ini tertular dari pasien yang sebelumnya sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona.

Dari 65 pasien yang terjangkit virus corona di Gorontalo, sebanyak 20 di antaranya sembuh dan dua orang meninggal dunia.

Sedangkan 43 sisanya dirawat di empat tempat berbeda, yakni RS Aloe Saboe dan Mess Haji Kota Gorontalo, Wisma Atlet Kabupaten Gorontalo serta RS Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo.

Sebagai informasi, Pemerintah menetapkan Provinsi Gorontalo, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Sumatera Barat, sebagai wilayah pertama yang menerapkan konsep kenormalan baru di tengah wabah virus corona atau new normal.

Baca juga: Sambut New Normal, Ada Senyum Tito di Selubung Masker

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan siap untuk menerapkan new normal di wilayahnya.

Hanya saja, Rusli merasa perlu melakukan beberapa kajian sebelum kebijakan itu diterapkan, sehingga masyarakat tak bingung.

 

Dia berjanji mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan masyarakat.

"Jadi belum ada waktu pasti kapan new normal akan diterapkan, karena harus kita kaji lebih dulu," kata Rusli.

Pemerintah Provinsi Gorontalo juga akan memastikan masyarakat memahami konsep new normal.

Sosialisasi akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Gorontalo. Seluruh lapisan masyarakat, seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat, akan dilibatkan dalam sosialisasi tersebut.

Baca juga: Siapkah Indonesia untuk New Normal?

Menurut Rusli, penerapan konsep baru tersebut tergantung kepatuhan masyarakat. Masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut persiapan untuk menuju new normal atau tatanan kehidupan baru diterapkan di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota.

Namun, penerapan kebijakan itu bisa diperluas jika dinilai efektif membuat masyarakat tetap produktif dan aman dari virus corona baru atau Covid-19.

Penerapan new normal akan didukung personel TNI dan Polri. Mereka berjaga di tempat umum dan pusat keramaian.

Baca juga: Transportasi Higienis, Kebutuhan Penting Saat New Normal

Personel TNI dan Polri akan memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, 340.000 personel TNI dan Polri disiagakan untuk persiapan new normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com