Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan 2 Tenaga Medis di Intan Jaya, Korban Sempat Beri Tahu Warga Ada KKB

Kompas.com - 23/05/2020, 14:32 WIB
Dhias Suwandi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dua tenaga medis di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Seorang terluka dan seorang lain tewas.

Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama anggotanya dan personel TNI pada Sabtu (23/5/2020), sudah berada di lokasi kejadian.

Mereka mengevakuasi korban luka ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR.

"Pada pukul 10.20 WIT, korban kritis bernama Alemanek Bagau tiba di Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR dari Bandar Udara Sugapa Kabupaten Intan Jaya," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui rilis.

Baca juga: KKB Tembak 2 Tenaga Medis di Intan Jaya, Polisi: Diadang Saat Antar Obat Penanganan Covid-19

Sementara satu korban lain bernama Heniko Somou tewas dan telah disemayamkan di rumah keluarganya.

Kamal menjelaskan, berdasarkan keterangan warga setempat, kejadian tersebut bermula pada pada Jumat (23/5/2020) pukul 09.00 WIT.

Korban Heniko Somou mengetahui adanya KBB dari distrik Ndeotadi yang masuk di wilayah Distrik Wandai.

Pada saat mengantar obat-obatan Covid-19, Heniko kemudian menyampaikan kepada warga Distrik Wandai agar segera menjauh dan meninggalkan kegiatan jual beli di area pasar.

"Mendengar hal itu, KKB langsung melakukan pengejaran terhadap korban Heniko Somau di area Pasar Kampung Mbugulo Distrik Wandai. Saat korban mengetahui dirinya dikejar oleh KKB, korban langsung berlari menuju ke rumah korban Alemanek Bagau," kata Kamal.

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Pasar Kobong Semarang Ditutup Sementara

Setibanya di rumah Alemanek Bagau, KKB langsung melepaskan beberapa tembakan ke arah Heniko Somau hingga korban terjatuh.

Korban Alemanek Bagau yang hendak menolong juga mendapatkan penganiayaan dan ditembak oleh KKB.

"Setelah melakukan aksinya dan melihat kedua korban sudah tidak berdaya, kelompok tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju ke Kampung Jae Distrik Wandai," tutur Kamal.

Selang beberapa jam kemudian, masyarakat Kampung Mbugulo mengevakuasi kedua korban menuju ke Distrik Homeyo melalui jalur trans Papua.

Kamal mengatakan, pada pukul 16.30 WIT, personel Polres Intan Jaya baru mendapat informasi penembakan tersebut dari salah satu tenaga medis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya.

Kamal menegaskan, aparat keamanan akan terus mengejar KKB.

Baca juga: Dehidrasi, Perawat di Salatiga Pingsan Usai Layani Warga Rapid Test Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com