Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga, Pengurus Masjid Perumahan Elite Ditangkap Densus 88 Saat Mau Tarawih

Kompas.com - 20/05/2020, 16:28 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga salah satu perumahan elite Bumi Sentra Mas Blok F3 Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, mengaku baru sadar mengetahui pengurus masjid di wilayahnya ditangkap Densus 88 saat hendak shalat tarawih.

Keberadaan pria berinisial MT (38) tersebut sempat ditanyakan saat akan shalat tarawih dan diketahui telah ditangkap Densus 88 pada sore harinya.

"Kami baru sadar kalau sudah ditangkap saat akan shalat tarawih. Ternyata diketahui katanya telah ditangkap Densus 88. Selama ini, MT disediakan rumah inventaris oleh warga karena merasa sudah berjasa memberikan ilmu pendidikan agama," jelas salah seorang tetangga terduga teroris MT, Mira Zaneza (39), kepada wartawan, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Perumahan Elite Tasikmalaya

Mira menambahkan, selama ini pria tersebut dikenal membaur dengan masyarakat dan tak menunjukkan gelagat mencurigakan.

Selama bergaul pun, MT dikenal humoris dan selalu memberikan perilaku yang tidak menyimpang dari ajaran agama selama ini.

"Saya sebagai warga merasa kehilangan guru pengajar ngaji dan imam masjid, karena waktu akan menunaikan shalat tarawih tidak ada. Kami, tidak menyangka MT sebagai terduga teroris dan warga juga tentu terpukul meskipun dalam sehari-hatinya baik dan juga humoris," ungkap Mira.

Saat penggeledahan terlihat beberapa petugas Densus dan petugas Inafis mengamankan beberapa alat bukti berupa puluhan pipa yang telah dibentuk sedemikian rupa, 5 alat komunikasi Halky Talky (HT), matras, laptop, buku, alat penerangan dan ransel yang berada di rumahnya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Tasikmalaya

Pengurus masjid perumahan elite

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang pria berinisial MT (38), di salah satu kawasan rumah elite Perum Bumi Sentra Mas Blok F3 Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (19/5/2020) sore.

Tim Densus dibantu petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota pun keesokan harinya langsung menggeledah rumah terduga teroris tersebut dan mengamankan beberapa barang bukti pada Rabu (20/5/2020).

"Selama ini kita mengenal pria itu sebagai ustaz atau guru ngaji. Sudah lama ada 7 tahun diam bersama keluarganya di sini di rumah inventaris perumahan. Setiap harinya di sini sebagai imam masjid, guru ngaji dan semua kegiatan-kegiatan di masjid," jelas salah seorang penjaga perumahan setempat, Nana (50), kepada wartawan, Rabu siang.

 

Nana menambahkan, MT sudah dikenal lama oleh warga perumahan dan sempat keluar dulu dari kegiatan keagamaan beberapa tahun silam di lingkungan ini.

Sampai akhirnya aktif dan masuk kembali ke perumahan dan menempati rumah inventaris bagi pengurus masjid atau keagamaan di perumahan tersebut.

"Sempat keluar dulu dan katanya merantau ke luar kota beberapa tahun dari sini. Sampai akhirnya kembali lagi dan mengisi kembali rumah inventari ini bersama anak dan istrinya," tambah Nana.

Dikenal suka bergaul

MT pun selama ini dikenal suka bergaul dengan masyarakat dan buka tipe orang atau keluarga yang menutup diri.

Pria tersebut tak memiliki pekerjaan tetap selama ini dan kegiatannya hanya sebagai imam masjid, guru ngaji dan mengurus semua kegiatan-kegiatan keagamaan.

"Selama ini diketahui gaul dan belum pernah melihat menyendiri kalau di sini," tambah dia.

Nana menyebut dulu sempat ada dua orang bergantian sebagai pengurus masjid perumahannya yang menempati rumah inventaris.

Namun, yang terus bertahan MT sampai sekarang dan diketahui telah dibawa oleh beberapa orang berpakain preman yang menyebut berasal dari Tim Densus 88.

"Kalau dulu memang sempat gantian, tapi yang bertahan hanya bapak itu," tambah dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com