Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasien Sembuh Covid-19, Sempat Meremehkan hingga Dikabarkan Meninggal

Kompas.com - 18/05/2020, 12:52 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – J, petugas kesehatan haji Kabupaten Sampang merasa menyesal telah meremehkan virus corona.

Bahkan, menganggap virus tersebut tidak ada.

Ia baru percaya setelah dirinya terpapar dan merasakan bagaimana virus tersebut bersemayam di dalam tubuhnya.

Pria ini yakin dirinya sudah terpapar Covid-19 setelah melihat tayangan di televisi, ada narasumber pelatihan haji di Surabaya diumumkan sudah positif Covid-19.

Baca juga: Gelar Buka Bersama 187 Kades, Bupati Pamekasan Dituding Langgar Maklumat Kapolri

 

Beberapa hari setelah mengikuti pelatihan haji, J merasakan gejala berbeda di tubuhnya seperti indra penciuman terhadap makanan sudah hilang. Batuk kering tanpa dahak, semakin menguatkan dirinya sudah terpapar.

"Saya kemudian tes Swab di RSUD Sampang. Beberapa hari kemudian hasilnya keluar bahwa saya positif Corona," kata J, saat berbincang melalui telpon seluler, Senin (18/5/2020).

Rombongan petugas medis berpakaian hazmat dari RSUD Smart Pamekasan mendatangi rumah J di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo.

Mereka minta agar J mau diisolasi di rumah sakit.

Sempat terjadi beda persepsi antara J dengan petugas medis.

J beranggapan, pasien positif dengan gejala ringan seperti dirinya tidak perlu dirawat di rumah sakit, cukup di rumah saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com