Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasien Sembuh Covid-19, Sempat Meremehkan hingga Dikabarkan Meninggal

Kompas.com - 18/05/2020, 12:52 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Akhirnya saya memutuskan mau dirawat di rumah sakit setelah beberapa jam berdiskusi dengan pertugas medis," imbuh dia.

Di tengah proses menjalani isolasi, J tinggal satu ruangan bersama dengan rekannya yang sama-sama petugas kesehatan haji, yang lebih dulu diketahui positif.

Sehari-hari, aktivitas yang dilakukannya di dalam ruangan, makan secara rutin, minum obat, rajin berolahraga dan menghatamkan Al Quran.

"Saya tidak mau ambil pusing soal virus corona. Saya beraktivitas seperti biasa. Tapi, saya tawakal kepada Allah dengan menghatamkan Al Quran dan berdoa. Bagi saya, virus itu buatan Allah dan saya dijaga oleh Allah. Maka saya berdoa kepada Allah agar diselamatkan. Itu kunci ketenangan saya selama diisolasi," ungkap dia.

Baca juga: Wagub Jabar Minta Daerah Zona Aman Corona Izinkan Shalat Id Berjemaah

Selama 10 hari, J diterpa ketidakpastian di ruang isolasi soal statusnya apakah sudah sembuh atau belum.

Dua sampel swab yang diambil pada tanggal 13 dan 14 April 2020 tidak kunjung keluar.

Biasanya, hasil sawab bisa diketahui setelah lima hari dari pengambilan sampel.

"Akhirnya saya dipulangkan oleh pihak rumah sakit karena hasil tes di Surabaya sudah negatif, tinggal dari Balitbangkes yang belum keluar. Untuk menjaga kemungkinan hasil tes tidak sama, saya di-swab lagi sebelum pulang. Keesokan harinya, hasil pertama keluar dengan status negatif," kata pria yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com