Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Bulan Asal Borobudur Meninggal dengan Status PDP Corona

Kompas.com - 18/05/2020, 08:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang bayi berusia dua bulan asal Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nanda Cahyadi Pribadi menjelaskan, bayi itu diketahui masuk RSUD Tidar Kota Magelang pada Sabtu (16/5/2020), lalu meninggal Minggu (17/5/2020).

Sebelum dirawat sekitar pukul 16.30 WIB, bayi tersebut rewel, terus menangis dan tidak mau menyusu pada ibunya. Akan tetapi bayi tidak mengalami demam, tidak batuk, maupun pilek.

"Bayi ini dibawa ke Puskesmas Borobudur pukul 21.30 WIB oleh orangtuanya dengan kondisi sudah sesak napas. Selanjutnya, dipasang kanul oksigen dan pasien dirujuk ke UGD RSU Tidar Kota Magelang," jelas Nanda, dalam keterangan pers Minggu (17/5/2020) malam.

Baca juga: Sisihkan Gaji Pertamanya, 20 Bintara di Solo Bantu Warga Terdampak Corona

Tidak lama setelah ditangani di RSUD Tidar bayi ini tidak bisa bertahan hingga akhirnya meninggal dunia Minggu (17/5/2020) pukul 07.20 WIB. Sedangkan petugas belum sempat mengambil tes swab.

Dikatakan, saat ini petugas sedang melakukan tracing terhadap keluarga maupun kerabat bayi. Sementara diketahui ayah bayi sehari-hari bekerja di sebuah rumah makan.

"Saat ini Puskesmas baru melakukan tracing. Ayah dan ibunya juga belum dites," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Minggu (17/5/2020) malam, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magelang bertambah 3 orang, sehingga total menjadi 48 orang.

Sebanyak 3 orang tambahan itu meliputi 2 orang asal Kecamatan Secang dan seorang lagi asal Kecamatan Ngablak. Adapun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh berjumlah 11 orang.

"Dua pasien positif asal Kecamatan Secang masuk klaster Gowa. Sedangkan seorang dari Kecamatan Ngablak memiliki kontak erat dengan pasien positif klaster Gowa," imbuh Nanda.

Baca juga: Dua Balita Berumur 1 dan 2 Tahun di Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona

Selanjutnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah 2 orang menjadi 23 orang. Dua tambahan itu berasal dari Kecamatan Windusari dan Grabag.

PDP meninggal dunia ada 24 orang, terdiri dari 22 berstatus PDP dan 2 lainnya terkonfirmasi positif.  Untuk PDP membaik ada 117 orang.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 62 orang. Rinciannya dari 52 jumlah kemarin, ada tiga yang lolos pantau, namun ada 13 ODP baru. Untuk jumlah pasien yang dirawat sampai Minggug (17/5/2020) ada 36 orang. Mereka tersebar di RSUD Tidar Magelang, RST Soedjono Magelang, RSUD Muntilan, RSJ Prof Dr Soerojo dan RS Merah Putih.

"Sebanyak 23 orang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan, satgas kecamatan dan desa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com