Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penyebaran Hoaks Anak Ditembak Saat Bangunkan Sahur

Kompas.com - 18/05/2020, 12:32 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki akun media sosial yang menyebarkan informasi hoaks dan ungkapan provokasi terkait kasus dua anak diketapel saat bangunkan sahur.

“Kami tengah menyelidiki akun media sosial atau kelompok masyarakat yang menyebarkan informasi bohong dan provokasi kasus tersebut," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin, Senin (18/5/2020).

Komarudin memastikan, kedua korban bukan ditembak menggunakan senjata pistol, melainkan menggunakan ketapel dengan peluru yang terbuat dari besi atau gotri.

Baca juga: Dua Anak Diserang Ketapel Saat Bangunkan Sahur, Polisi Tangkap Pelaku

Menurut dia, video beredar yang menunjukkan sejumlah pemuda menunjukkan tangannya tertembak adalah hoaks, sebab sebenarnya video itu berasal dari tempat lain.

"Kasus ini tetap diproses hukum. Masyarakat harus  mempercayakan penanganan kasus itu kepada aparat kepolisian," ujar Komarudin.

Komarudin menegaskan, kepolisian tidak membenarkan setiap orang yang coba memprovokasi masyarakat.

Apalagi kondisi masyarakat sedang susah dengan pandemi virus corona.

“Jangan ditambah susah lagi dengan provokasi murahan, yang hanya ingin membuat keributan di tengah masyarakat,” ungkap Komarudin.

Baca juga: Sebut Virus Corona Hoaks, Pria Ini Sadar Setelah Terinfeksi

Diberitakan, seorang pria berinisial MR (35) ditangkap aparat kepolisian, Minggu (17/5/2020) dini hari.

Komarudin mengatakan, MR ditangkap atas dugaan penyerangan terhadap dua orang anak di bawah umur menggunakan ketapel di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Pelakunya sudah kami amankan langsung usai kejadian," kata Komarudin kepada wartawan, Minggu kemarin.

Dijelaskan, kejadian bermula ketika MR akan beristirahat dan mendengar anak-anak berkumpul membunyikan musik sebagaimana yang biasa dilakukan kelompok anak-anak saat membangunkan warga untuk sahur.

Baca juga: Peringatan Badai Panas Equinox di Indonesia Hoaks, Ini Penjelasan BMKG

Pelaku kemudian melihat keluar dan mengambil alat ketapel lalu melontarkan sebanyak tiga kali dan mengenai anak-anak tersebut.

"Akibat kejadian itu, dua anak mengalami luka ringan, namun tidak perlu mendapatkan perawatan karena tak ada luka serius yang dialami," pungkas Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com