KOMPAS.com - Pasangan suami istri Ferry Angga Asmoro dan Pratisia Kurniawati asal Pasuruan membagikan 20 paket nasi bungkus kepada warga yang membutuhkan.
Paket nasi bungkus bahagia ini berisikan nasi dan lauk pauk pada umumnya. Namun, yang spesial, di dalam nasi bungkus itu juga ada uang senilai Rp 1 juta.
Sementara itu di Kuningan, sekitar 20 pria dengan membawa pedang panjang (katana) merampok rumah mewah Haji Udian, bos Anek Sandang.
Mereka sempat menyekap enam orang penghuni rumah sebelum menggasak harta milik salah satu orang terkaya di Kuningan.
Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:
Paket nasi bungkus bahagia ini berisikan nasi dan lauk pauk pada umumnya.
Namun, yang spesial, di dalam nasi bungkus itu juga ada uang senilai Rp 1 juta.
Dengan mengendarai Toyota Alpard mereka membagikan nasi bungkus menjelang makan sahur untuk warga yang masih bekerja di malam hari.
"Kami bukan sedang membuat konten, kami memang niat dan ikhlas berbagi. Kami ingin menunjukkan kalau memang niat berbagi bukan hanya membohongi dengan hal seperti itu," jelas dia.
Baca juga: Viral, Video Suami Istri Naik Alphard Bagikan Nasi Bungkus, Isinya Ternyata Uang Jutaan Rupiah
Kejadian berawal dari kecurigaan Bripka HE saat pulang bertugas dari Makassar pada Kamis (14/5/2020), sekitar pukul 22.30 Wita.
Ia melihat ada sepeda motor terparkir di depan rumahnya.
Karena curiga Bripka HE langsung memanjat pagar secara diam-diam dan masuk ke rumahnya yang saat itu dalam keadaan tidak terkunci.
Setelah masuk, ia melihat lampu di ruang tengah dan di dalam kamar padam.
Namun, betapa terkejutnya Bripka HE saat di dalam kamar mendapati istrinya dan Serda HA sedang bersetubuh.
HE lalu menembak HT dan HA. Setelah itu ia menyerahkan diri .
Selama ini Bripka HE tidak pernah curiga bahwa istrinya akan berselingkuh dengan dengan Serda HA karena keduanya masih memiliki hubungan kekeluargaan.
Keduanya juga baru bertemu kembali setelah Bripka HE dan istrinya memiliki 4 anak.
Namun, dari pengakuan istri Bripka HE, sebelum menikah antara dirinya dan Serda HA pernah ada hubungan khusus.
Baca juga: Kronologi Lengkap Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI, Berawal dari Pergoki Keduanya di Kamar
Para perampok masuk ke rumah Haji Udin dengan membawa pedang panjang (katana). Mereka menyekap enam penghuni rumah dan menggasak harta benda milik Haji Udin.
Sejak tiga pekan terakhir, Jalan Raya Pangkalan ditutup pukul 16.00 WIB dan dibuka pukul 01.00 WIB.
Peristiwa perampokan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB atau satu jam setelah jalan raya dibuka.
Pelaku diduga sudah mengenal betul seluk beluk rumah korban.
Mereka masuk lewat tembok benteng belakang dan langsung masuk ke lantai dua rumah tersebut. Titik masuk yang dipilih para pelaku ini adalah titik masuk terlemah rumah mewah H Udin.
Pada Juni 2011, rumah juragan Aneka Sandang ini pertama kali dirampok. Dua perampok mengaku menggasak uang tunai Rp 700 juta dan perhiasan emas seberat 400 gram.
Baca juga: Puluhan Pria Berkatana Rampok Rumah Bos Aneka Sandang
Korban tewas setelah diperkosa dan dianiaya. Mayat P lalu digantung di atas tali jemuran oleh pelaku berinisial PA (37).
Dari hasil visum, ditemukan sejumlah luka gores dan luka memar di tubuh korban. Selain itu di sekitar bagian intim korban juga ditemukan tanda kekerasan.
Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 14.30 Wita oleh sekelompok anak kecil yang sedang bermain di indekos itu.
Pelaku diketahui tinggal satu indekos selama tiga bulan dengan orangtua korban.
Baca juga: Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tergantung Diduga Diperkosa dan Dibunuh
Mereka memiliki riwayat membuka peti, membuka bungkus plastik, bahkan memandikan jenazah yang sudah dinyatakan positif corona.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, mengaku sudah sudah membatasi akses ke dusun tersebut termasuk menutup sarana ibadahnya.
"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).
Pihaknya mengaku terlambat mendapatkan kabar dan melakukan penanganan, sehingga virus bisa cepat menyebar.
"Kejadiannya sudah 2 pekan yang lalu," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Windoro Adi T, Syarifudin, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Heru Margianto, Robertus Belarminus, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.