Saat dilakukan pemeriksaan di RS Hapsah, tersangka diketahui sadar dan mengaku kepada petugas sempat melakukan kontak fisik dengan kakeknya di Papua yang terindikasi terpapar virus corona.
Karena pengakuan itu, oleh pihak rumah sakit, tersangka dirujuk ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Mengingat di rumah sakit tersebut fasilitasnya tidak lengkap.
Setibanya di RSUD tersebut, tersangka langsung ditangani dengan prosedur Covid-19.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang bersangkutan tidak menunjukan gejala Covid-19.
"Saat diperiksa suhunya bagus, tidak ada tanda-tanda Covid-19," ujar Pahrun.
Petugas medis mulai curiga, selain tidak ada indikasi Covid-19 yang bersangkutan bersangkutan tercium bau alkohol.
Dari situ diyakini, bahwa tersangka tidak terpapar virus corona dan hanya mabuk.
Baca juga: Fakta Istri Tewas Dibunuh Suami karena Tak Mau Masak Sahur
Karena kondisi itu, tiga rekannya diminta membawa pulang tersangka.
Pasalnya, yang bersangkutan hanya mabuk dan petugas medis yakin jika tidak terinfeksi virus corona.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan