Mengacu informasi itu, tim bergerak ke lokasi yang dimaksud, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Mereka mendapati alat berat yang diduga digunakan dalam aktivitas penambangan ilegal.
"Tapi sudah tidak ada aktivitas di sana, hanya peralatannya saja yang kita temukan di lokasi," tutur Kuswahyudi.
Lalu, mereka pun hendak kembali ke Polsek Pelepat dan menempuh jarak sekitar dua jam.
Namun, tak disangka, di tengah jalan tepatnya saat berada di Desa Belukar Panjang, anggota polisi justru diadang sekelompok orang, Minggu (10/5/2020) malam.
Orang-orang yang diduga masyarakat desa itu berjumlah ratusan.
Baca juga: Tambang Emas Ilegal Runtuh, 9 Orang Tewas
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.
Sedangkan dalam kericuhan tersebut, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk di bagian pantat.
Tak hanya itu, massa juga menyandera tujuh personel gabungan dari Polsek dan Polres tersebut.
Baca juga: 4 Orang Pemilik Tambang Emas Ilegal Jadi Tersangka Banjir Bandang Lebak