Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Monumen Didi Kempot, Wali Kota Solo: Lebih Tepat di Lokananta

Kompas.com - 11/05/2020, 16:03 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy menilai monumen Didi Kempot lebih tepat dipasang di Museum Lokananta.

Menurut dia, Lokananta merupakan tempat penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart empat kali melakukan proses rekaman.

"Di Lokananta menurut saya lebih tepat. Karena di sana tempat Mas Didi rekaman empat kali," kata Rudy saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Usul Bangun Monumen Didi Kempot, Wali Kota Solo: Di Stasiun Balapan Boleh...

Alasan lain adalah waktu itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan berencana mendirikan Museum Musik Indonesia di Lokananta.

"Jadi, ini kan sudah nyambung di situ," ungkap Rudy.

Rudy menyatakan setuju monumen Didi Kempot itu dipasang di mana pun. Apalagi monumen penyanyi campursari legendaris itu dipasang di asetnya Pemkot Solo.

"Kalau mau memasang monumen patungnya Mas Didi di asetnya Pemkot, hari ini pesan patung jadi besuk dipasang tidak ada persoalan," kata Rudy.

Namun sebaliknya, kalau monumen patung Didi Kempot itu dipasang di asetnya pemerintah pusat harus meminta izin terlebih dahulu dan prosesnya cukup lama.

"Mau dipasang di Stasiun Balapan setuju, mau di Lokananta lebih setuju lagi. Karena legacy (warisan) yang ditorehkan Mas Didi ada di sana," terang Rudy.

Baca juga: Monumen Didi Kempot di Stasiun Balapan, Bermula Petisi hingga Wali Kota Surati Menteri..

Melihat karyanya yang juga dinikmati seluruh kalangan tentu penghargaan yang diberikan kepada sosok almarhum Didi Kempot secara nasional.

Karena itu, pihaknya sedang mengirimkan surat usulan pemberian anugerah penyanyi Didi Kempot kepada Menteri Sosial (Mensos).

"Namun, kalau hanya lokal dan sebagainya itu kita kerjakan tidak ada persoalan. Kalau menggunakan APBD harus melalui aturan penyusunan APBD itu sendiri," ungkap Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com