Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jabar Banyak Dilanggar, Pedagang dan Pejalan Kaki Enggan Kenakan Masker

Kompas.com - 08/05/2020, 07:25 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Memasuki hari kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat, jalanan di perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang cenderung sepi.

Namun tidak dengan sejumlah pasar tradisional. Meski terjadi penurunan pembeli, pasar ini masih terlihat cukup ramai.

“Agak sepi sekarang mah. Tapi tetap ada sih yang beli mah,” ujar Asep, pedagang Pasar Resik Jatinangor kepada Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Pantauan Kompas.com, pedagang masih menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Di pintu masuk pasar disediakan tempat mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca juga: Tanpa Masker, Kemungkinan Pasien Covid-19 Tularkan Orang Lain 75 Persen

Alasan enggan pakai masker

Namun para pedagang sendiri, masih banyak yang tidak mengenakan masker. Mereka lebih memilih menggantungkan masker kain tersebut di lehernya ketimbang dipakai.

Saat ditanya, salah satu pedagang mengaku sesak jika harus mengenakan masker. Mereka baru akan mengenakan masker ketika ada petugas yang mengecek ke pasar tersebut.

Apalagi, jarak pasar tersebut dengan check point PSBB Bandung-Sumedang hanya beberapa meter. Sehingga petugas bisa kapanpun datang ke pasar.

Bukan hanya di pasar tradisional, sejumlah pejalan kaki masih ada yang belum mengenakan masker. Mereka berjalan kaki dengan santai di trotoar.

Baca juga: PSBB Jadi Berkah bagi Penjual Masker, Sehari Dapat Untung Rp 150.000

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com