Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Keluarga dengan Balita di Solo Tinggal di Becak, Bapak di-PHK karena Corona

Kompas.com - 06/05/2020, 19:24 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

Pernah suaminya ditawarin pekerjaan oleh orang lain, tetapi karena masih kondisi pandemi wabah corona, sampai sekarang belum mendapat kepastian kapan mulai kerja.

"Kalau dapat sembako seperti beras, minyak gitu saya jual karena tidak bisa masak di jalan. Uangnya buat bayar sewa becak sama buat beli pampersnya adik. Penting peralatan adik tidak ada yang kurang," terang Imah.

"Kalau mi instan dan telur kita bisa minta dibutkan di hik (wedangan) paling nambah uang berapa bisa buat makan. Terus kalau teh dan gula bisa buat minum sendiri karena punya termos berisi air panas," sambung dia.

Dul mengaku ingin pulang ke desa. Karena mendengar kabar pemudik yang pulang kampung harus menjalani isolasi mandiri 14 hari, Dul memutuskan untuk tidak pulang.

"Dulu mau pulang ke kampung. Denger kabar dikarantina selama 14 hari karena ada virus corona ini terus takut mau pulang kampung," ucap Dul.

"Nanti kalau situasi sudah reda kalau kita punya rezeki lebih, Insya Allah kita pulang jenguk ibu," timpal Imah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com